21 April 2025 - 07:32 7:32
Search

Dianggap Tak Paham Pancasila, Pakar ICMI: Lebih Baik BPIP Dibubarkan

WartaPenaNews, Jakarta – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasilka (BPIP) Yudian Wahyudi mendapat kecaman terkait peryataannya bahwa agama menjadi musuh terbesar Pancasila.

Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo menilai peryataan Kepala BPIP sangat konyol dan tidak tahu sejarah bagaimana proses lahirnya Pancasila.

“Orang macam ini tak layak duduk di BPIP atau bubarkan saja BPIP karena tak manfaat malah membahayakan NKRI, jika diawaki oleh orang-orang yang kontra Pancasila,” kata Anton ketika diminta tanggapannya oleh redaksi, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang PNS Puskesmas Tewas Usai Bakar Diri

Tak hanya dipecat, Anton juga mengatakan Kepala BPIP harus bertanggung jawab secara hukum, jika ujarannya itu memenuhi unsur pasal penodaan dan penistaan agama. “Kalau ada ancaman pidananya, ya di penjara sampe elek. Kalau belum ada, ya hukum sosial lebih dashyat efeknya,” sambung dia lagi.

“Jika Jokowi gak mau mecat berarti Jokowi sepaham dengan yang bersangkutan. Jangan main-main dengan ideologi NKRI ialah perekat bangsa Indonesia. Karena jika Presiden main-main dengan Pancasila, itu termasuk pelanggaran sangat serius,” pungkas mantan petinggi Polri yang kini aktif diberbagai aksi sosial.

Anton juga mengatakan dirinya sangat tersinggung dengan ucapan Kepala BPIP yang menyebut agama musuh terbesar Pancasila.

“Kenapa dia jadi sedungu itu. Moso ia tak tau sejarah bagaimana Pancasila diusulkan, dikaji, dirumuskan, dan ditetapkan sebagai ideologi negara Indonesia, dalam Jakarta Charter kemudian tertuang dalam Pembukaan UUD NRI 1945,” tutup Anton. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait