28 April 2024 - 07:46 7:46

Dibakar Lama dalam Bambu Muda, Kepala Negara ASEAN Disuguhi Makanan Lezat Ini

Nasi Kolo, nasi bakar bambu khas Manggarai Barat Flores NTT.

IPOL.ID –  Para kepala negara dan delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023 tentu tak akan pernah lupa. Hal ini karena lidah mereka dimanjakan oleh sajian kuliner lezat khas Labuan Bajo, Manggarai Barat NTT. Hidangan khas lokal itu adalalah Ikan Kuah Asam dan Nasi Bambu. Ada juga Kopi Flores dan Bajawa. Benar-benarkepanitiaan nasional ingin menonjolkan kuliner khas NTT.

Berbicara daerah, Manggarai merupakan salah satu wilayah yang ada di Provinsi NTT. Manggarai terbagi menjadi 3 wilayah kabupaten yakni Manggarai Barat,Manggarai dan Manggarai Timur. Nah, salah satu daerahnya yakni Manggarai Barat dengan ibu kotanya yakni Labuan Bajo, memiliki  makanan khas yang sudah disebutkan di atas. Salah satunya yakni Kolo atau Nasi Bambu.

Warga NTT, khususnya Manggarai Barat pasti sangat bangga, kuliner khasnya diangkat menjadi hidangan para tamu penting negara. Sebenarnya nasi seperti apa Kolo ini? Yuk, kita kulik.

Dihimmpun daari beberapa sumber, Kolo atau Nasi Bambu merupakan nasi bakar yang dimasak dalam bambu. Bambu yang dipakai adalah bambu muda dengan panjang sekitar 30 cm.

Peroses pengerjaannya memang cukup lama,karena harus dibakar dengan menggunakan tungku. Tapi sebelum dibakar, bambu siap bakar tadi, diisi dengan campuran beras, garam dan bumbu-bumbu rempah penyedap dan pewangi alami. Seperti daun pandan santan kelapa rasa makanan ini sangat gurih dan nikmat.

Agar cita rasanya unik dan semakin alami, makanan ini dimasak dengan cara dibungkus daun pisang. Selanjutnya, beras yang telah diisikan kedalam bambu diberi air secukupnya. Setelah semua dimasukan kedalam bambu, ujung bambu ditutup menggunakan daun pisang dan selanjutnya di bakar hingga matang.

Proses pengerjaannya cukup lama, karena harus dibakar dengan menggunakan tungku. Namun tergantung dengan api kayu yang kita persiapkan. Nasmun bagi penggemar kuliner penuh citra rasa, waktu bukanlah hal yang utama.

Menurut masyarakat lokal di sana, sebagian besar mengatakan makanan ini adalah makanan pemikat rasa. Hanya dikonsumsi pada acara – acara spesial. Misalnya upacara penting atau upacara adat sebagai rasa syukur atas panen yang didapat. Selain untuk acara adat, juga kolo disajikan ketika ada momen istimewa seperti penyambutan tamu. KTT ASEAN 2023, sudah pasti masuk dalam kategori ini.

Kolo kerap dijadikan sebagai menu utama cocok untuk disantap bersama dengan sayur dan lauk apa saja. Bagi sekian banyak orang makanan ini adalah adalah makanan pemikat rasa. Untuk itu bagi penikmat nasi bambu kamu wajib coba karena memiliki rasa yang gurih.

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03