24 April 2024 - 10:48 10:48

Didesak Minta Maaf, PDIP: Salah Puan Maharani di Mana?

WartaPenaNews, Jakarta - Desakan agar Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani untuk meminta maaf atas pernyataannya terkait Sumatera Barat beberapa waktu lalu terus berdatangan. Namun sampai saat ini nampaknya Puan belum ada niat untuk meminta maaf.

Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan saling maaf memaafkan memang tradisi bangsa Indonesia, bahkan setiap hari raya Idul Fitri umat Islam saling maaf memaafkan. Namun, di luar momen tersebut tentunya permintaan maaf biasanya didasari karena ada kesalahan, dan dalam polemik ini, menurut Basarah, Puan tidak melakukan kesalahan apapun.

“Tentu di dalamnya harus mengandung pengertian ada kesalahan yang telah dibuat. Pertanyaannya yang ingin saya sampaikan di mana letak kesalahan pernyataan Mbak Puan, sebagaimana yang telah saya jelaskan tadi. Saya tidak melihat ada mens rea atau niat jahat untuk menistakan siapa pun termasuk masyarakat Sumatera Barat dalam pernyataan itu,” kata Basarah pada Selasa 8 September 2020.

Basarah mengatakan, yang disampaikan oleh Puan merupakan pesan dan amanat kepada Pasangan bakal calon Kepala Daerah Mulyadi-Ali Mukhni agar senantiasa menegakkan nilai Pancasila dalam kepemimpinannya ketika terpilih.

“Karena apa yang beliau sampaikan itu semata-mata adalah Amanat adalah Pesan yang disampaikan kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan yang kebetulan adalah kader partai Demokrat dan kader Partai Amanat Nasional,” ujar Basarah

Basarah menduga pernyataan Puan sengaja dijadikan alat untuk melakukan politisasi yang tujuannya menurunkan elektabilitas PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilkada 2020.

“Atau justru ada politisasi, ada amplifikasi yang kemudian menjadi komoditas politik, apakah awalnya ini adalah kompetisi Pilkada Sumbar atau kemudian ada motif-motif lain karena Pilkada serentak banyak sekali 270 Pilkada, di masa yang akan datang akan ada Pilpres, ada kontestasi lain sebagainya dan sebagainya,” ujarnya

Namun Basarah yakin apa yang terjadi ini akan memiliki dampak bagi Indonesia. “Saya pastikan dalam konteks kultural untuk menjaga silaturahim. Saya kira ini adalah momen dan peristiwa yang berdampak bagi bangsa Indonesia,” ujarnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
24 April 2024 - 10:15
Perkosa Perempuan ODGJ, Pria di Bandar Lampung Dibekuk Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Seorang pria lansia nekat memperkosa perempuan pengidap gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di pinggir jalan. Pelaku berinisial MA (66) warga Gunung Agung, Kecamatan Tanjung Karang

01
|
24 April 2024 - 09:18
Jelang Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres di KPU, 4.266 Personel TNI-Polri Diterjunkan

WARTAPENANEWS.COM - KPU akan melaksanakan agenda penetapan pemenang untuk pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Kantor KPU Pusat, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). Selain capres-cawapres terpilih, KPU mengundang berbagai

02
|
24 April 2024 - 08:31
Meninggal Dunia, Pendiri Mustika Ratu Akan Dimakamkan di Tapos Bogor

WARTAPENANEWS.COM -  Mooryati Soedibyo meninggal dunia. Ia merupakan merupakan Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2004-2009 sekaligus pendiri Mustika Ratu. Dari informasi yang diterima, Perempuan kelahiran 5 Januari

03