wartapenanews.com – Seorang guru ngaji Senegal yang diduga memperkosa 27 siswi ditangkap pada Senin (5/6). Sebelum ditangkap pelaku kabur selama beberapa pekan.
Keterangan kepolisian Senegal, pelaku diduga beraksi di kota Touba di Senegal tengah.
Setelah dugaan itu muncul dan jadi buah bibir warga Senegal pada awal tahun ini, pelaku memilih kabur. Dugaan itu mencuat setelah laporan dari beberapa korban,
Pejabat Senegal kemudian menyebut, setelah pengejaran beberapa pekan pelaku akhirnya menyerahkan diri ke aparat.
“Setelah diperiksa pelaku sudah diberikan ke gendarmeri,” kata pejabat tersebut seperti dikutip dari AFP.
Gendarmeri merupakan unit penegak hukum yang dijalankan oleh militer. Biasanya gendarmeri berada di negara-negara memakai bahasa Prancis.
Lokal media di Senegal menyebut, korban adalah anak di bawah umur. Usia mereka rata-rata di bawah 15 tahun.
Media Le Jour melaporkan, kasus ini terungkap setelah seorang siswi menolak kembali ke tempat belajar Al-Quran. Kepada orang tua, ia mengaku pernah berhubungan intim dengan pelaku.
Pelaku, yang namanya dirahasiakan, oleh aparat Senegal diduga memperkosa hampir seluruh siswi putri. (mus)
