21 April 2025 - 01:54 1:54
Search

Dinkes Periksa Seluruh Dokter yang Terlibat Operasi Amandel Alvaro

WARTAPENANEWS.COM – Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada, Nidya Kartika Yolanda mengungkap update terkait peristiwa meninggalnya Benediktus Alvaro Daren (7 tahun). Alvaro meninggal usai divonis mati batang otak, tak lama setelah operasi amandel.

Kata Nidya, seluruh dokter yang terlibat dalam operasi sudah diperiksa Dinkes Bekasi. Total ada 8 orang, tapi tak dirinci.

“Ada 2 laporan masuk terkait kasus ini. Satu ke Polda, satu lagi ke Dinkes. Karena ada laporan Dinkes, kemudian mereka menyidiklah semua dokter yang ditulis di laporan,” kata Nidya, Rabu (4/10).

Pihak RS juga sudah dilaporkan ke polisi oleh pihak keluarga.

Alvaro dioperasi amandel pada 19 September 2023 dan mengalami mati batang otak (brain dead) tiga hari kemudian. Pada 2 Oktober 2023, Alvaro meninggal.

Masa-masa sebelum Alvaro meninggal, orang tua Alvaro meminta RS Kartika Husada merujuk anak tersebut ke RS lain yang tipe A atau tipe B (RS Kartika Husada adalah tipe C), tapi perujukan tak kunjung dilakukan.

Belakangan, manajemen RS Kartika Husada menyatakan bahwa pihaknya sudah mencoba merujuk Alvaro ke 80 RS se-Jabotabek namun tidak ada satu pun yang mau menerima.

Atas ketidakjelasan informasi itu, keluarga Alvaro melaporkan RS Kartika Husada ke Polda Metro Jaya terkait dugaan kelalaian atau malapraktik.

Laporan tersebut telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023.

“Kalau ditanya masalah ke polisi itu, kita tidak mungkin menghindar dan akan mengikuti proses dengan baik. Kan RS ada saja masalahnya, dibilang pasien gini,” jelas dia.

“Nanti kan dipanggil, misalnya dokter obgyn, memberikan keterangan penyidik di Polda, dia ditanya-tanya di sana,” sambungnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait