WartaPenaNews, Jakarta – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan kembali bekerja pada Senin besok (27/4/2020), setelah pulih dari kasus virus corona (COVID-19) yang menyebabkannya menjalani perawatan intensif selama beberapa hari pada awal April lalu.
Mengutip Reuters, Johnson yang kini berusia 55 tahun, akan kembali memegang kendali pemerintahan di tengah kemerosotan ekonomi akibat pemberlakuan karantina wilayah yang bertujuan untuk menahan penyebaran COVID-19, serta meningkatnya jumlah kematian.
Hingga Minggu (26/4/2020), Inggris telah mencatat 148.377 kasus dengan 20.319 kematian akibat COVID-19.
Kritik berkembang atas respons pemerintah terhadap pandemi ini, terkait keterbatasan pengujian terhadap tes kesehatan dan juga kekurangan peralatan perlindungan bagi pekerja medis dan perawat.
Para pemimpin Inggris dihadapkan pada pertanyaan tentang bagaimana negara akan mengurangi pembatasan sosial tanpa gelombang infeksi kedua yang mematikan.
Baca juga: Baru Kenal Seminggu, Karyawan Cabuli Anak di Bawah Umur
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Inggris mendesak warga Inggris untuk tetap berpegang pada aturan karantina wilayah.
Namun, banyak anggota parlemen ingin pembatasan dilonggarkan agar kegiatan ekonomi pulih kembali.
Sejumlah analis memperkirakan ekonomi Inggris akan memasuki resesi terburuknya dalam lebih dari 300 tahun.
Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London karena menderita gejala COVID-19 pada 5 April 2020, dan menghabiskan waktu selama empat hari, yaitu 6-9 April 2020 dalam perawatan intensif. (mus)