WARTAPENANEWS.COM – Disdik DKI akan memberikan penyuluhan dan pendampingan mental bagi siswa dan guru SD Petukangan Utara 06, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, besok, Jumat (29/9). Pendampingan ini dilakukan usai siswi kelas 6 berinisial SR lompat dari lantai 4 gedung sekolah itu, Selasa (26/9).
“Disdik hari Jumat melalui Sudindik, Sudinsos, Sudin DPAPP, itu pendampingan para guru dan siswa,” kata Purwosusilo saat dihubungi, Kamis (28/9).
“KPAI juga sudah komunikasi sama kami, jadi kalau ada kejadian (seperti ini) berpikir nggak sesaat, tapi next (ke depan),” tambah dia.
“Proses belajar mengajar kemarin (Rabu) PJJ. Kan polisi sedang penyelidikan, jangan sampai ada begitu luring, mengganggu proses olah TKP, maka PJJ. Hari ini kan libur,” ujar dia.
“Besok masuk seperti biasa, akan dilakukan pendampingan agar tidak terjadi traumatis siswa dan guru,” jelasnya.
Purwosusilo mengatakan pihaknya juga akan melakukan evaluasi keamanan bangunan sekolah di masa mendatang. Meski menurutnya, saat ini batas tembok sekolah sudah sesuai ketentuan keamanan.
“Sebetulnya, sekolah-sekolah di Jakarta dari segi sekolah ramah anaknya sudah memenuhi standar.
Misal ada tembok ada ketinggian sekian. Tapi namanya juga kejadian, pasti kita tidak takabur, tidak ngeblok, tetep apa pun kejadian yang ada jadi bahan evaluasi. Peningkatan mutu layanan,” kata dia.
Purwosusilo lalu bicara soal kans sanksi bagi kelalaian guru. Terkait hal ini, ia mengatakan ikut pada hasil penyelidikan kepolisian.
“Gurunya lalai apa enggak kan dari hasil kepolisian. Ya belum itu. Disdik tidak punya kompetensi, ranah, dalam penyelidikan kasus. Yang punya kewenangan adalah pihak kepolisian dan udah ditangani, jadi kami hormati aja,” pungkas dia.
Polisi masih menyelidiki SR yang melompat dari lantai 4 sekolahnya pada Selasa (26/9) pagi. SR sempat dilarikan ke RS Fatmawati, namun tidak tertolong.
SR dimakamkan di TPU Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9). (mus)
