WartaPenaNews, Jakarta – Jumlah kasus positif virus corona di DKI Jakarta masih cukup tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. DKI Jakarta mencatat ada pertambahan 565 kasus baru pada Rabu (19/8). Dengan demikian, total kasus secara akumulatif sampai saat ini mencapai 31.162 kasus.
Dari jumlah tersebut, 21.069 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 1.046 orang meninggal dunia.
“Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.047 orang yang masih dirawat atau isolasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, Rabu (19/8).
Menurut dia, angka rasio kasus positif atau positivity rate di Jakarta dalam sepekan terakhir mengalami penurunan. Sebelumnya, pada Selasa (18/8) kemarin, rasio positif di DKI sebesar sebesar 9,2 persen, sementara pada hari ini 8,6 persen.
Sedangkan persentase kasus positif secara akumulasi sejak awal pandemi sebesar 5,9 persen. Rasio kasus positif tersebut masih berada di atas standar aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebesar 5 persen.
Dwi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan tes PCR secara massal dalam rangka mengidentifikasi kasus baru. Ada 3.851 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 565 positif dan 3.286 negatif.
“Dari 565 kasus positif tersebut, 183 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 16 dan 17 yang baru dilaporkan,” tambah Dwi.
Untuk rasio tes PCR sendiri 48.342 per 1 juta penduduk. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir mencapai 40.369. (wsa)