WARTAPENANEWS.COM – Kadar garam yang aman untuk mie instan menjadi perbincangan hangat, usai potongan video dari youtube Samuel Christ bersama dr. Tirta yang membahas bahwa mie instan tidak berbahaya.
Mie instan sendiri merupakan makanan cepat saji yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang lezat, praktis, dan harganya yang terjangkau menjadikan mie instan pilihan favorit banyak orang, terutama ketika waktu terbatas. Namun, salah satu perhatian utama terkait mie instan adalah kadar garam (natrium) yang tinggi.
Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa berdampak negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan ginjal.
Dokter Tirta, seorang dokter sekaligus influencer kesehatan, juga angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya, kadar garam dalam mie instan memang tinggi, sehingga konsumsi mie instan harus diatur dengan baik agar tetap aman bagi kesehatan.
Menurut Dokter Tirta, dalam satu porsi mie instan biasanya mengandung sekitar 1.000 hingga 2 ribu miligram natrium. Jumlah ini mendekati atau bahkan melebihi batas konsumsi harian yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu 2 ribu miligram natrium per hari. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk tidak mengonsumsi mie instan secara berlebihan dan memperhatikan bumbu yang digunakan.
“Kita bisa mengurangi bumbu mie instan atau menggantinya dengan bahan-bahan alami seperti sayuran segar,” kata dr. Tirta.
Berikut ini beberapa tips dari Dokter Tirta untuk mengurangi asupan garam saat menikmati mie instan:
1. Kurangi Penggunaan Bumbu: Gunakan setengah dari bumbu yang disediakan atau buang seluruh bumbu dan tambahkan bumbu alami seperti bawang putih, daun bawang, dan cabai segar.
2. Tambahkan Sayuran: Sayuran seperti bayam, brokoli, atau wortel tidak hanya menambah nutrisi, tetapi juga mengurangi konsentrasi rasa asin dari bumbu mie.
3. Gunakan Kaldu Alami: Alih-alih menggunakan bumbu mie, cobalah membuat kaldu sendiri menggunakan bahan-bahan alami, seperti daging ayam, rempah-rempah, dan sedikit garam laut.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa dampak negatif dari asupan garam yang tinggi antara lain:
1. Tekanan Darah Tinggi: Natrium menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang dapat meningkatkan volume darah dan menambah tekanan pada dinding arteri.
2. Gangguan Ginjal: Ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan mineral, termasuk natrium. Asupan garam yang tinggi dapat membebani kerja ginjal.
3. Penyakit Jantung: Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh asupan garam yang berlebihan juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dengan mengikuti tips yang diberikan, Anda dapat tetap menikmati mie instan tanpa khawatir berlebihan terhadap dampak buruk garam. Ingat, pola makan seimbang dan bijak dalam memilih asupan adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang, serta senantiasa menjaga konsumsi kadar garam yang aman untuk di konsumsi tubuh. (mus)
