WartaPenaNews, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan daya
tahan sektor riil dan sektor keuangan serta kecepatan pemulihan ekonomi dari dampak
pandemi covid-19 sangat bergantung pada efektifitas implementasi kebijakan stimulus
perekonomian yang dilakukan di daerah.
“Peran ekonomi daerah menjadi penting untuk menopang percepatan recovery ekonomi
nasional,†kata Wimboh Santoso dalam peresmian gedung Kantor OJK Solo yang
dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, Jumat.
Gedung Kantor OJK Solo merupakan gedung pertama sejak pembelian tanah,
perancangan dan pembangunan dilakukan menggunakan anggaran OJK. Perancangan
gedung ini menjadi standar gedung OJK di daerah yang memuat beberapa visualisasi
menggambarkan nilai misi visi OJK.
Acara peresmian dihadiri undangan terbatas yaitu Walikota Surakarta FX Hadi
Rudyatmo dan Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo serta menjalani protokol
kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.
Menurut Wimboh, untuk mendorong peran daerah itu, keberadaan kantor OJK di
berbagai daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan bagi industri jasa
keuangan dan juga masyarakat sesuai arah kebijakan OJK yaitu kontributif, stabil dan
inklusif serta memberikan dampak positif bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Kantor OJK Solo memiliki peran meningkatkan perekonomian wilayah Solo Raya yang
punya kapasitas ekonomi besar terutama pada industri pengolahan, perdagangan,
ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Kantor OJK Solo memiliki wilayah pengawasan Solo Raya yang mencakup Kota Solo
dan enam kabupaten yaitu Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar dan
Sragen.
Jumlah perbankan di wilayah Solo Raya itu itu meliputi 190 kantor cabang perbankan,
73 kantor pusat BPR dan 8 kantor pusat BPR Syariah. Per April 2020, kontribusi
pembiayaan perbankan di Solo untuk kredit modal kerja tumbuh sebesar 6,52% (yoy),
kredit kepada usaha mikro tumbuh sebesar 16,4% (yoy), dan kredit kepada usaha kecil
tumbuh sebesar 20,23% (yoy).
Kredit kepada sektor prioritas seperti industri pengolahan, perikanan, perdagangan,
dan konstruksi juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu realisasi restrukturisasi kredit ataupun pembiayaan di sektor UMKM di
wilayah Solo Raya hingga 10 Juni 2020 tercatat:
a. Perbankan: total 51 Bank Umum, 72 BPR dan 8 BPRS telah melakukan
restrukturisasi dengan outstanding sebesar Rp13,24 triliun untuk 157.522
debitur
b. Lembaga pembiayaan: 87 perusahaan pembiayaan telah melakukan
restrukturisasi dengan outstanding sebesar Rp1,2 triliun untuk 41.839 debitur.
Sedangkan realisasi restrukturisasi untuk perusahaan pergadaian dan PNM tercatat
telah diberikan kepada 2.299 debitur dengan nilai Rp 138 miliar (pergadaian Rp49
miliar dan PNM Rp89 miliar).
Jumlah Industri Keuangan Non Bank di wilayah Solo Raya sebanyak 14 kantor pusat
dan 194 kantor cabang.
OJK Solo juga turut aktif dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan
menjalankan program “one student one account†yang hingga Maret telah diikuti 1.218
sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp20,8 miliar.
Sementara jumlah investor saham dan reksadana (single investor identification) sampai
April masing-masing tercatat tumbuh 28,21 persen (yoy) dan 90,27 persen (yoy).
Selain itu, pengembangan potensi ekonomi syariah di Solo juga dapat menjadi kunci
dalam mengakselerasi perekonomian daerah pasca-pandemi Covid 19. Kota Solo
memiliki tiga Bank Wakaf Mikro yaitu BWM Al Muttaqien Pancasila Sakti, BWM Al
Manshur Barokahing Gusti, dan BWM Imam Syuhodo.
Keberadaan BWM di Solo dapat menggerakkan aktivitas ekonomi syariah di Solo dan
diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat pasca-pandemi Covid-19
terutama untuk akses pembiayaan bagi UMKM baik di dalam maupun di sekitar
pondok pesantren di Solo.
“Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi
yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus
mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca-pandemi Covid-19 agar
perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,†kata
Wimboh.(Azk)