25 April 2024 - 12:20 12:20

Drama Sidang Pemakzulan Dimulai, Trump Bertahan atau Lengser

WartaPenaNews, Jakarta – Hanya terjadi tiga kali dalam sejarah Amerika Serikat (AS), Presiden Trump menjalani sidang pemakzulan di Senat yang dimulai Selasa (21/01).

Ketika sidang pemakzulan dimulai, Trump menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Secara teori, sidang dapat memuluskan jalan bagi pelengseran Trump dari kursi presiden.

Jika pelengseran benar terjadi maka itu akan sangat mengejutkan, tetapi yang jelas sebelum hasilnya diketahui nanti, kenyataan bahwa seorang presiden sedang menjalani sidang pemakzulan sudah signifikan.

1 . Tuduhan seperti apa yang dihadapi Trump?

Presiden Trump menghadapi dua pasal pemakzulan, atau dakwaan.

Pertama, ia dituduh mencari bantuan dari pemerintah Ukraina untuk membantunya memenangkan pemilihan presiden untuk periode kedua pada bulan November nanti.

Ia dituduh menangguhkan bantuan militer bernilai jutaan dolar kepada Ukraina dan menunda pertemuan Presiden Ukraina di Gedung Putih. Padahal, sebelumnya sudah diagendakan. Keduanya digunakan sebagai posisi tawar menawar.

Kedua, setelah Gedung Putih menolak mengizinkan staf memberikan kesaksian dalam sidang pemakzulan fase pertama tahun lalu, kubu Demokrat menuduh Trump menghalang-halangi kongres.

2. Mengapa sidang pemakzulan digelar?

Inilah kronologinya:

Agustus 2019: Seorang pembocor informasi mengeluarkan tuduhan terhadap Presiden Trump

Oktober – Desember: Penyelidikan digelar, sidang diadakan di tingkat DPR

Desember: Anggota DPR AS dari partai Demokrat memilih untuk memakzulkan Trump

Januari 2020: Kasus ini dilimpahkan ke Senat (yang dikuasai oleh Partai Republik yang mendukung Trump). Di Senat inilah sidang pemakzulan dilangsungkan

3. Apa yang dicakup dalam sidang Senat?

Konstitusi AS tidak begitu tegas dalam menjabarkan pemakzulan. Namun terdapat aturan umum yang dibuat berdasarkan pemakzulan Presiden Andrew Johnson pada tahun 1868. Dalam kasus itu, presiden tidak sampai kehilangan posisinya.

Presiden lain yang menjalani sidang pemakzulan adalah Bill Clinton pada tahun 1999. Clinton juga selamat.

Dua sosok punya tanggung jawab memutuskan bagaimana sidang dijalankan: Mitch McConnell, pemimpin kubu Republik di Senat, dan Chuck Schumer, pemimpin Demokrat di Senat.

McConnell mengupayakan agar sidang berlangsung singkat dan Trump dibebaskan dari dakwaan.

Ia juga menghendaki diadakan pemungutan suara tentang apakah bukti-bukti terhadap Trump perlu dibeberkan dalam sidang.

Mengenai hal ini, Schumer mengatakan McConnell berusaha mencegah bukti dibeberkan dalam sidang, dan mengatakan “rakyat Amerika Serikat akan melihat sendiri apa adanya”.

Setidaknya dua pertiga dari seluruh anggota Senat harus mendukung pemberhentian presiden – jadi 67 dari 100 orang senator.

Namun, karena hanya ada 47 senator Demokrat, maka kecil kemungkinan akan ada cukup suara untuk memberhentikan Trump.

4. Apakah Presiden Trump akan memberikan kesaksian?

Trump bisa saja hadir di Senat AS, tetapi kemungkinan besar ia akan diwakili oleh pengacaranya, Cipollone dan Sekulow.

Dua pengacara itu bisa mencecar para saksi dan menyampaikan pernyataan pembuka dan penutup. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 09:15
Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi

WARTAPENANEWS.COM - Gunung Semeru erupsi pada Kamis (25/4) pagi. Tepatnya pukul 06.35 WIB. "Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 25 April 2024, pukul 06:35 WIB. Tinggi kolom letusan teramati

01
|
25 April 2024 - 08:31
Dibantu Joe Biden, Rp276 Triliun akan Dikirim ke Israel

WARTAPENANEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memastikan akan segera mengirimkan paket bantuan luar negeri sebesar USD17 miliar (Rp276 triliun) untuk Israel, serta USD9 miliar (Rp146 triliun) untuk warga

02
|
25 April 2024 - 08:12
Mobil Rubicon Rafael Alun Dilelang Rp809 Juta

WARTAPENANEWS.COM - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melelang mobil Jeep Rubicon hasil sitaan dari Mario Dendi Satrio, anak mantan pejabat pajak Rafael Alun. Berdasarkan informasi di akun Instagram

03