21 April 2025 - 02:52 2:52
Search

Dua Ibu Jadi Korban Penjarahan, Mesin Jahit Digasak Kelompok Remaja Bersenjata Tajam di Jatinegara

Tayu dan Hanifah sedih mesin jahitnya di Jalan Bekasi Timur IV, RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur dijarah sekelompok remaja akhir pekan kemarin. Foto: Ist

IPOL.ID – Dua ibu yakni Tayu dan Hanifah merasakan keresahan yang begitu dalam. Karena mesin jahit yang kedua korban gunakan sebagai mata pencaharian sehari-hari dijarah kelompok remaja bersenjata tajam pada akhir pekan kemarin.

Tak ayal, mesin jahit tersebut dijarah dari lapak Tayu dan Hanifah saat permukiman warga RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur diserang kelompok remaja pada Minggu (21/5) sore.

Letak lapak jahit Tayu dan Hanifah berada permukiman di Jalan Bekasi Timur IV, RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara membuat tempat usaha mereka jadi sasaran saat penyerangan terjadi.

“Sekarang bingung gimana mau cari uang, mesin jahit sama benang-benang diambil. Sekarang kalau beli mesin jahit harganya bisa Rp800 ribu,” ujar Tayu di Jatinegara, Senin (22/5).

Bagi Tayu dan Hanifah harga mesin jahit sebesar Rp800 ribu tersebut bukan harga yang sedikit/kecil. Harapan mesin jahit mereka dikembalikan kelompok remaja yang melakukan penjarahan dirasa mustahil, karena kasus penyerangan ke permukiman warga RW 07 bukan kali pertama terjadi.

“Belum tahu sekarang mau bagaimana, yang jelas kehilangan mata pencaharian yang sudah bertahun-tahun. Ini usaha berdua (sama Hanifah), kita bagi shift tugas lah ibaratnya,” ungkap Tayu sedih.

Sedangkan saat kejadian penyerangan kelompok remaja bersenjata tajam ke permukiman warga RW 07, Tayu sedang menjahit di lapaknya.

Hanifah menjelaskan, mesin jahit sebagai alat untuk mata pencahariannya itu dijarah saat dia menyelamatkan diri dari penyerangan kelompok pelaku ke permukiman warga RW 07.

“Karena lihat dari jauh banyak orang lalu saya langsung pergi. Mereka (pelaku) itu jalan bawa senjata tajam segala macam. Ternyata pas balik lagi mesin jahit sudah enggak ada,” sesal Hanifah sedih.

Sebelumnya, pada Minggu (20/5) sekitar pukul 15.30 WIB permukiman warga di RW 07, Cipinang Besar Utara, Jatinegara diserang kelompok remaja berjumlah sekitar 50 orang yang diduga dari RW 08.

Dalam penyerangan tersebut, satu unit sepeda motor milik warga RW 07 dibakar, sedikitnya dua kaca rumah warga pecah, bahkan kaca kantor Sekretariat RW 07 pun pecah terdampak serangan yang tidak diketahui motifnya tersebut. (Joesvicar Iqbal)¹

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait