wartapenanews.com -Â Rentetan penembakan terjadi di dalam kelab malam Cedar Rapids di Amerika Serikat pada Minggu (10/4/2022). Serangan itu menyebabkan seorang pria dan seorang wanita tewas serta 10 orang lainnya terluka.
Kepala Polisi Cedar Rapids Wayne Jerman mengatakan, penyelidik yakin dua pria telah melepaskan lebih dari selusin tembakan di dalam Taboo Nightclub and Lounge tepat sebelum pukul 01:30 waktu setempat.
Dia mengatakan petugas yang berada di luar klub bergegas masuk ketika 100-150 orang berhamburan keluar dari bar. Petugas itu kemudian mendapati para korban yang berjatuhan.
Petugas membantu merawat orang-orang yang terluka dan membawa mereka ke rumah sakit dengan mobil patroli. Salah satu orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Dikutip dari AP, nama-nama pria dan wanita yang tewas tidak dirilis pada hari terjadinya insiden.
Orang-orang bersenjata itu diduga melarikan diri ketika kerumunan bergegas keluar dari kelab.
Kini polisi dikabarkan sedang mencari tersangka. Hingga Minggu sore waktu setempat, belum ada penangkapan yang terkait penembakan di kelab malam tersebut.
Sampai sekarang pun motif serangan di kelab malam tersebut masih samar.
“Ini adalah insiden lain yang terkait dengan senjata api yang tidak masuk akal dan melibatkan pengabaian yang sembrono terhadap kehidupan manusia,” kata Jerman.
“Saya marah atas pengabaian dan kurangnya rasa hormat terhadap kehidupan manusia yang terus berlanjut. Oleh karena itu, saya ingin meyakinkan penduduk kota ini bahwa Cedar Rapids adalah kota yang aman,” sambung dia.
Pemilik kelab, Mod Williams, mengatakan kepada Cedar Rapids Gazette bahwa dia siap bekerja sama dengan polisi demi membantu investigasi.
“Ini adalah hal yang sangat mengganggu yang terjadi dan saat ini saya hanya bersikap kooperatif untuk membantu polisi,” kata Williams. (mus)
