21 April 2025 - 14:03 14:03
Search

Dua Wilayah di Jawa Tengah Kebakaran, 5 Hektar Lahan Jati dan Karet Ludes, 3 Desa Terdampak

IPOL.ID – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Sragen dan Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (18/7). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen melakukan upaya pemadaman darat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen mencatat seluas 3 hektar lahan jati dan karet terbakar di Desa Kedawung dan Mojokerto, Kecamatan Kedawung.

Upaya pemadaman darat oleh petugas BPBD setempat dan kondisi terkini dilaporkan api berhasil padam.

BPBD Kabupaten Sragen mengimbau masyarakat setempat untuk lebih waspada terhadap beragam aktivitas warga pada musim kemarau. Khususnya jika melakukan pembakaran sampah pada lokasi yang berdekatan dengan hutan dan lahan yang kering.

Selain itu, karhutla juga melanda Kabupaten Klaten pada hari yang sama pukul 11.30 WIB.

Berdasar data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karhutla berdampak pada tiga desa, yakni Desa Kaligawe di Kecamatan Pedan, Desa Toobong di Kecamatan Delanggu serta Desa Sanggrahan di Kecamatan Prambanan.

BPBD Kabupaten Klaten turut melaporkan seluas 2 hektar lahan terbakar dan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Jika ditotal dengan 3 hektar lahan jati dan karet terbakar di Desa Kedawung dan Mojokerto, Kecamatan Kedawung di atas menjadi 5 hektar lahan sudah kebakaran.

Sementara, BPBD Kabupaten Klaten mengerahkan truk tangki air berkapasitas lima liter air bersama para relawan setempat. Informasi terkini di lapangan api berhasil dipadamkan.

Atas kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Klaten turut mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan aktivitas berhubungan dengan api di kawasan hutan dan lahan pada musim kemarau.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari berpesan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan seiring dengan panjangnya hari tanpa hujan di kawasan Pulau Jawa secara umum.

“Meskipun bukan lahan gambut, pencegahan tetap harus dioptimalkan. Jika diperlukan, pemerintah daerah bisa mengusulkan operasi Teknik Modifikasi Cuaca untuk mengisi waduk, danau atau embung guna memastikan cadangan air pada musim kemarau,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait