29 April 2024 - 07:38 7:38

Duet Prabowo-Muhaimin Cukup Ideal

Umar Halim Hutagalung Universitas Pancasila Network Society Indonesia 3

Oleh: Umar Halim Hutagalung,

Pengamat Komunikasi Politik, Dosen Universitas Pancasila, Direktur Eksekutif Network Society Indonesia

IPOL.ID – Sore (Jumat, 28/4/2023), rombongan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar berada di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kedatangan Gus Muhaimin dan pengurus PKB lainnya menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda bertujuan untuk  bersilaturahmi, selain itu membahas perkembangan politik terkini.

Beberapa hari sebelumnya diketahui Prabowo juga mendapat kunjungan dari Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Kedua pertemuan ini tentu memunculkan spekulasi opini publik tentang siapa yang akan menjadi pasangan Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2024 nanti. Muhaimin Iskandar atau Airlangga Hartarto?

Saya sendiri menilai bahwa antara Gus Muhaimin dan Airlangga memiliki potensi yang sama untuk mendampingi Prabowo Subianto.  Keduanya memiliki potensi untuk berduet dengan Prabowo dan memenangkan pertarungan di 2024, meskipun kontribusi modal yang dimiliki keduanya berbeda,” kata Pengamat Komunikasi Politik Umar Halim Hutagalung yang juga merupakan dosen Universitas Pancasila ini.

Persamaan keduanya, menurut Umar, adalah modal simbolik atau legitimasi kandidasi Prabowo sebagai Capres 2024. Golkar memiliki 85 kursi DPR RI dan PKB memiliki 58 kursi, sementara Gerinda memiliki 78 kursi. Baik Golkar maupun PKB jika bergabung dengan Gerinda maka sudah memenuhi persyaratan minimal 20 persen jumlah kursi di DPR.

Selain modal simbolik, Airlangga juga memiliki modal sosial dengan basis massa Golkar yang solid, terutama di luar Jawa. Posisi ini dibuktikan dari 269 kursi DPR yang diperebutkan di luar Jawa Golkar di tahun 2019 berhasil mendapatkan 16.35 persen (44 kursi).

Saya juga menilai Airlangga dan Golkar memiliki modal ekonomi yang kuat, cocok untuk mendukung pendanaan politik kandidasi yang tidak membutuhkan dana sedikit.

Sedangkan potensi yang bisa diambil dari Muhaimin Iskandar adalah mendulang suara  dari wilayah sdengan kontribusi besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berdasarkan data pemilu 2019, Prabowo di Jawa Tengah kalah selisih 11.881.104 suara dan di Jawa Timur sebesar 7.790.421 suara. Jika dikalkulasikan di dua provinsi ini Prabowo kalah hampir 20 juta suara.

Suara PKB sendiri mayoritas datang dari kalangan Islam tradisional dan konstituen PKB cukup besar di dua provinsi ini, sementara di kedua sektor ini Prabowo minim dukungan. Jadi akan ada timbal balik dan saling mengisi dari dua nama ini.

Artinya kalau kelemahan Prabowo dalam dua Pemilihan Presiden ada di ceruk masyarakat Islam tradisional, ya posisi Gus Muhaimin tepat sebagai Cawapres. (timur)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03