WartaPenaNews, Jakarta – Sebagai brand Sun Care no. 1 dunia, NIVEA SUN tidak hanya berfokus kepada inovasi produk. Beragam kepedulian dilakukan untuk mengentaskan permasalahan di masyarakat.
Dampak pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan perekonomian sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Pulau Bali yang menjadi barometer industri pariwisata Indonesia butuh suport semua pihak, melalui upaya nyata, serta sinergi yang baik agar segera pulih.
Yulias Rachmatika, Marketing Director NIVEA Indonesia mengatakan, “Tahun 1958 untuk pertama kalinya muncul gaya hidup bermain di pantai. Para peneliti kami bekerja keras untuk menghadirkan produk yang aman buat kulit saat terpapar sinar matahari.
Saat dunia dilanda pandemi Covid-19,
kami tergerak untuk berkontribusi diantaranya dengan mendukung program pemulihan ekonomi Bali.”
“NIVEA SUN akan memberikan fasilitas cuci tangan cuma-cuma di 50 titik destinasi wisata, sebagai upaya untuk melawan virus. Budaya hidup bersih dengan salah satu prokes yang harus dilaksanakan masyarakat ketika bepergian adalah mencuci tangan dengan baik dan benar.
Namun sayangnya, budaya cuci tangan mulai jarang dilakukan orang. Terlihat pada sejumlah fasilitas publik, orang jarang mencuci tangan karena merasa aman, serta dampak penurunan angka penularan. ”
“Padahal pandemi belum selesai, dampak terpapar virus dari varian baru masih jadi ancaman. NIVEA SUN bertekad untuk mengedukasi, serta mengingatkan wisatawan dan pelaku usaha pariwisata untuk disiplin mencuci tangan.
Selain itu, kami akan membagikan produk NIVEA SUN secara cuma-cuma kepada wisatawan yang berlibur ke berbagai pantai eksotis di Bali, juga pemandu wisata, serta pelaku usaha wisata lainnya yang berkegiatan di bawah paparan sinar Matahari.
Dukungan tersebut akan diperkuat dengan komitmen, untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya penggunaan Sun Protection, melalui pembagian secara cuma-cuma NIVEA SUN kepada wisatawan, serta pelaku usaha, “ujar Yulias.
NIVEA SUN SPF 50 sangat dibutuhkan untuk wisatawan dan pelaku pariwisata yang berkegiatan di bawah paparan sinar matahari di pantai. Foto: Istimewa
Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp. MK (K), Koordinator Udayana One Health Collaborating Center (Udayana OHCC) menyampaikan, “Udayana OHCC berperan sebagai koordinator bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan pihak swasta yang ingin berkontribusi dalam program Bali Bangkit.
Merupakan upaya untuk memulihkan perekonomian melalui sektor pariwisata, dengan mengajak masyarakat menerapkan wisata aman dan taat prokes.
Bali memerlukan komitmen semua pihak, termasuk wisatawan dan masyarakat Bali dengan menekankan pentingnya hidup dalam keharmonisan antara sesama manusia. “(bud)
