WartaPenaNews, Jakarta – Kehidupan ini bagai roda. Nasib bisa berubah  dan bergulir. Siapa yang ulet bisa sukses dan sebaliknya. Simaklah kisah dari YouTuber terkenal, Ben Phillips.
Tahu enggak guys, dulunya Phillips adalah gelandangan, hidupnya terlunta-lunta. Ngenes gitu lah. Tapi kini nasibnya berubah, YouTuber asal Bridgend, Wales itu kini sudah bergelimang harta, menjadi tajir nan kaya raya. Tak terlunta-lunta lagi.
Dikutip dari laman Ladbible, Selasa 8 Oktober 2019, YouTuber tersebut kini telah menjadi orang kaya dan jumlah follower akun YouTubernya mencapai 15 juta subscriber. Wow!
Kepada laman Daily Star, Phillips yang kini berusia 26 tahun itu mengungkapkan bagaimana perjuangannya di masa-masa sulit. Pada usia 21 tahun, dia mengidamkan menjadi pemain rugby atau setidaknya bisa bekerja di Apple. Namun pada usia tersebut dia malah masih luntang-lantung.
Philips kemudian memutuskan mengadu nasib dan pindah ke London untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Di London, nasibnya tak berubah malah dia menjadi gelandangan. Tidur berpindah-pindah dari lobi hotel ke lobi hotel lainnya. Hotel-hotel mewah seperti lobi The Savoy pernah menjadi tempatnya istirahat saat gelandangan.
Setelah nasibnya tak berubah, Phillips kala itu memutuskan mudik ke Wales. Di tanah kelahirannya itu, Phillips mulai memutar otak bagaimana membuat karya. Akhirnya dia iseng membuat video prank pada Vine dengan abangnya, Elliot.
Video yang dijuduli Penny Prank itu, Philips meminta Elliot melihat uang koin ‘mengambang’ di dalam botol air sebelum memercik ke muka abangnya. Tak dinyata, video ini menjadi viral dan membuka jalan Phillips untuk menekuni karier sebagai YouTuber.
Berkat ketekunannya untuk menghasilkan konten prank, Phillips kini sudah menjadi YouTuber terkenal lho. Dia fokus pada konten prank.
Kini Phillips menikmati karyanya. Doi sudah punya 18 mobil dan tinggal di rumah besar di luar kota kelahirannya.
Ajarkan media sosial di sekolah
Mendalami perjalanan hidupnya, Phillips mendorong agar media sosial diajarkan di sekolahan untuk generasi baru. Phillips punya dasar menyampaikan pandangan tersebut.
“Media sosial adalah karier yang sukses. Banyak hal berbeda dari saat banyak orang tua tumbuh dewasa. Kita hidup di zaman yang berbeda sekarang dan kita tak bisa mengabaikan media sosial,” tuturnya.
Untuk itulah, Phillips tak segan meminta agar media sosial masuk dalam sekolah.
“Media sosial harus menjadi mata pelajaran di sekolah. Ini adalah alat. Itu harus diajarkan, untuk mengajar apakah media sosial itu tepat untukmu atau tidak,” kata dia.
Phillips mendorong dalam pengajaran media sosial kepada siswa, perlu ditekankan bagaimana cara memosting dan mengajari mereka untuk sukses.(mus)
