wartapenanews.com – Perayaan Lebaran identik dengan berbelanja baju baru. Jika tidak bijak, hadir ancaman serius bagi kelestarian lingkungan berupa sampah fashion, selain aspek sosial dari kelompok masyarakat yang tidak mampu membeli.
Tergerak dengan permasalahan klasik tersebut, Vanish menginisiasi gerakan #BahagiaBerbagiBaju dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk menyumbangkan pakaian layak pakai guna mengurangi limbah fashion.
Rahul Bibhuti, Marketing Director Reckitt Indonesia mengatakan, “Melalui gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Vanish ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menyumbangkan pakaian layak pakai yang telah dibersihkan menggunakan Vanish agar lebih bersih serta layak pakai untuk dikenakan saat Lebaran.”
Aghnia Punjabi, Influencer hijab dan pengusaha fashion turut mendukung gerakan ini. Menurutnya, “Fast fashion yang diproduksi secara cepat agar dapat mengikuti tren, dapat memperburuk kondisi lingkungan. Sebagai muslimah, Aghnia meyakini esensi ibadah puasa bukan sekedar mengekang hawa napsu dari lapar, dahaga serta hal-hal lain yang membatalkan, namun upaya berkelanjutan bagaimana kita memotivasi diri menjadi lebih baik, salah satunya bijak saat membeli pakaian. Konsep one in, one out saat membeli baju saya lakukan dengan menyumbangkan baju lama, “katanya.
Dona Agnesia, Brand Ambassador Vanish mengutarakan pendapatnya, “Merawat dan mencuci pakaian dengan menggunakan pembersih noda dapat membuat pakaian bersih, cerah dan tampak baru. Momen Ramadan dapat membantu mengurangi personal fashion waste dengan berbagi pakaian yang kita miliki.”
Memulai kebiasaan baik ini, Vanish menyediakan drop box di Trans Mart dan Lotte Mart di lebih 40 kota di Indonesia, bekerja sama dengan Paxel dalam layanan penjemputan.
Hadiah menarik menanti untuk 5 orang donatur tercepat senilai Rp. 1.000.000,- dan 300 produk Vanish bagi yang beruntung.(mus)
