20 May 2024 - 21:08 21:08

Eks Presiden Burkina Faso Dipenjara Seumur Hidup karena Bunuh Tokoh Revolusioner

wartapenanews.com РMantan presiden Burkina Faso, Blaise Compaor̩, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Rabu (6/4). Putusan itu dibuat atas keterlibatannya dalam pembunuhan pahlawan revolusioner negara itu, Thomas Sankara, pada 1987 lalu.

Pengadilan militer khusus memutuskan, Compaoré bersalah karena terlibat dalam pembunuhan Sankara.
Compaoré dinilai telah mencela ‘pengadilan politik’. Pengadilan itu lantas dilakukan secara in absentia yang berarti dia diadili dan dihukum meski tidak hadir di ruangan.

Mantan presiden itu sebelumnya pernah digulingkan dalam pemberontakan populer pada 2014. Sejak saat itu, dia tinggal dalam pengasingan di negara tetangga, Pantai Gading.

Compaoré menghadapi tuduhan menyerang keamanan negara, menyembunyikan mayat, dan keterlibatan dalam pembunuhan.

Pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap mantan kepala keamanan Compaoré, Hyacinthe Kafando.

Terdakwa utama yang hadir di persidangan, Jenderal Gilbert Diendéré, juga dijatuhi hukuman seumur hidup. Diendéré adalah salah satu komandan tentara selama kudeta 1987.

Keputusan pengadilan militer itu mengakhiri persidangan yang telah lama tertunda akibat gangguan kudeta. Sepanjang 27 tahun masa pemerintahannya, Compaoré terus menutup rapat kematian Sankara.

Hal itu memicu spekulasi bahwa dia adalah dalangnya. Setelah Compaoré berhasil digulingkan, jejak kematian Sankara akhirnya kembali digali. Investigasi itu telah membuka jalan bagi keadilan yang telah lama ditunggu-tunggu.

Seorang tokoh ikonik yang terkadang dijuluki ‘Che Guevara Afrika’ tersebut baru berusia 33 tahun ketika ia berkuasa pada 1983. Sankara menggerakkan revolusi untuk ‘mendekolonisasi pikiran Afrika’. Ia terus menginspirasi pengikutnya di seluruh benua.

Revolusi pendek berakhir brutal pada 15 Oktober 1987. Sankara dan 12 rekannya ditembak mati oleh regu pembunuh saat menghadiri pertemuan di istana presiden di Ouagadougou.

Pembantaian Sankara bertepatan dengan kudeta yang membawa mantan rekannya, Compaoré, ke tampuk kekuasaan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
20 May 2024 - 12:18
KNKT: Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Belum Terlalu Tua

WARTAPENANEWS.COM – Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor PK-IFP 172 yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

01
|
20 May 2024 - 11:17
Dendam karena Dihukum Salin 2 Juz Al-Quran, Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah

WARTAPENANEWS.COM –  Santri berinisial FA (13 tahun) harus berhadapan dengan hukum. Ia membunuh seorang ustazah bernama Najma (35) di area salah satu pondok pesantren di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kabid

02
|
20 May 2024 - 10:16
Sepakat Damai, Inara Rusli dan Virgoun Cabut Laporan di Polda Metro Jaya

WARTAPENANEWS.COM – Inara Rusli dan Virgoun baru-baru ini mengabadikan momen pertemuan di sebuah tempat yang diunggah melalui akun instagram milik Inara @mommy_starla. Keduanya bersepakat untuk menempuh upaya damai dan memutuskan

03