WartaPenaNews, Jakarta – Â Laporan Peluang Perdagangan Standard Chartered (Standard Chartered
Trade Opportunity Report) mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia dapat
meningkatkan nilai ekspor ke India sebanyak lebih dari Rp 47,23 Triliun (3,2 miliar Dolar AS) setiap tahun.
Studi tersebut juga menemukan bahwa eksportir India dapat meningkatkan perdagangan dengan
Indonesia sekitar Rp 25,57 triliun (1,8 miliar Dolar AS), sehingga peluang perdagangan bilateral menjadi
Rp 73,80 triliun (5 miliar Dolar AS).
Negara-negara ASEAN yang dikaji (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam) memiliki
peluang kumulatif sebesar Rp 157,93 triliiun (10,7 miliar Dolar AS) untuk meningkatkan ekspor ke India.
Riset ini melacak potensi ekspor tinggi, yang didefinisikan sebagai barang atau jasa yang memilki nilai
tambah bagi perusahaan-perusahaan, di luar negeri. Di saat negara-negara tengah bergerak untuk pulih
dari dampak COVID-19, studi ini mengunggulkan perdagangan global sebagai pendorong utama
kemakmuran serta menyoroti sektor-sektor dengan peluang terbesar untuk tumbuh.
India adalah salah satu mitra dagang terbesar dan terpenting Indonesia. Berdasarkan data Kementerian
Perdagangan, ekspor Indonesia ke India pada 2019 tercatat sebesar Rp 173,86 triliun (11,78 miliar Dolar
AS) menjadikannya sebagai tujuan ekspor teratas ke-4 Indonesia. Pada periode yang sama, impor
Indonesia dari India tercatat sebesar Rp 63,32 triliun (4,29 miliar Dolar AS) menjadikan India sebagai
sumber impor terbesar ke-9 Indonesia. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan nilai perdagangan
bilateral pada 2025 hingga mencapai Rp 737,97 triliun (50 miliar Dolar AS).
Sektor mesin kelistrikan Indonesia adalah sektor dengan peluang tertinggi sebesar Rp 13,33 triliun (903
juta Dolar AS), atau meningkat lebih dari 500 persen dari angka ekspor aktual.
Rantai pasokan India yang semakin canggih, dan kelas menengahnya yang semakin berkembang
mendorong peningkatan permintaan dalam sektor ini. Selain itu,regulasi di India juga bertujuan untuk
mendorong investasi di sektor manufaktur, yang diharapkan akan semakin meningkatkan permintaan untuk
perangkat mesin kelistrikan.
Selain perangkat mesin kelistrikan, sektor-sektor lain dari Indonesia yang memiliki peluang signifikan di
India adalah permesinan dan peralatan mekanik; filamen buatan;peralatan optik, perangkat medis dan
fotografi; serta jasa konstruksi.
5 teratas peluang ekspor berpotensi tinggi dari Indonesia ke India
Sektor
Nilai ekspor aktual
(juta Dolar AS)
Peluang untuk meningkatkan
ekspor (juta Dolar AS)
Peralatan kelistrikan 154 903
Permesinan dan peralatan mekanik 149 596
Filamen buatan dan bahan-bahan tekstil 36 125
Peralatan optik, perangkat medis dan fotografi 10 140
Jasa-jasa konstruksi 10 21
PUBLIC
“Indonesia menikmati hubungan perdagangan yang erat dengan India, dan terdapat peluang yang menarik
untuk meningkatkan ekspor sebesar Rp 47,23 triliun (3,2 miliar Dolar AS). Secara khusus, fokus pemerintah
Indonesia dalam mengembangkan sektor manufaktur sebagai mesin pertumbuhan ekonomi sejalan
dengan kelas menengah India yang sedang berkembang dan meningkatnya permintaan untuk mesin listrik
dan peralatan mekanik. Standard Chartered berada pada posisi yang strategis dengan memanfaatkan
jaringan global dan keahlian perdagangannya untuk mendukung perusahaan Indonesia dalam
mengembangkan bisnis mereka dengan India,†kata Andrew Chia, Chief Executive Officer, Standard
Chartered Bank Indonesia.
Model studi ini juga memperkirakan bahwa India dapat meningkatkan ekspor berpotensi tinggi ke Indonesia
sebesar hampir Rp 26,57 triliun (1,8 miliar Dolar AS) per tahun, atau sekitar 26 persen.
Laporan Peluang Perdagangan Standard Chartered (Standard Chartered Trade Opportunity Report)
mengidentifikasi peluang di tingkat sektoral, baik di barang maupun jasa, antara India dan 10 mitra dagang
utamanya. Studi ini membandingkan nilai ekspor aktual dengan nilai potensi ekspor – dihitung dengan
model ekonomi – untuk mengungkap peluang jangka menengah dengan melihat ke dunia pasca-COVID-
19 ketika ekonomi mulai dibuka kembali.
Secara keseluruhan, studi tersebut mengungkapkan peluang dengan total estimasi Rp 560,86 triliun (38
miliar Dolar AS) per tahun yang mana peluang Rp 309,95 triliun (21 miliar Dolar AS) untuk 10 negara
meningkatkan ekspor ke India, dan peluang Rp 250,91 triliun (17 miliar Dolar AS) bagi India untuk
meningkatkan ekspor ke negara-negara lain.
Untuk mengunduh Laporan Peluang Perdagangan Standard Chartered (Standard Chartered Trade
Opportunity Report) dan mengetahui lebih lanjut tentang potensi peluang ekspor antara India dan 10 mitra
dagang utama, termasuk Indonesia, silakan kunjungi: https://www.sc.com/tradeopportunityreport.(cim)