WartaPenaNews, Jakarta – Kram, kebas, dan kesemutan (3K) dapat terjadi mendadak. Entahlah saat bangun tidur, ditengah-tengah kerja, atau saat Anda santai di rumah. Umumnya kesemutan tidak menyakitkan, tetapi cukup mengganggu aktivitas. Untuk menahan dan menanganinya, Anda pasti harus tahu pemicu tangan kesemutan atau kram yang dihadapi. Apa kebiasaan yang menyebabkan kram, kebas, dan kesemutan pada tangan dan bagaimana cara menanganinya? Yuk, baca penjelasannya berikut ini.
Rutinitas pemicu tangan kesemutan, kram, dan kebas (3K)
Kesemutan, yang dikenal dengan arti medis paresthesia, dilukiskan dengan timbulnya sensasi ditusuk-tusuk jarum, mati rasa, dan perasaan gatal. Keadaan ini biasanya menyerang kaki, tetapi juga bisa terjadi pada tangan Anda.
Walau dapat terjadi setiap saat, biasanya kesemutan ada karena adanya masalah pada saraf. Ini dapat terjadi karena kebiasaan tersendiri. Silahkan ulas beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata jadi penyebab tangan kesemutan berikut ini.
1. Tidur dengan tangan meredam kepala
Tahukah Anda jika tempat tidur mungkin saja pemicu tangan kesemutan? Ya, kesemutan kemungkinan besar akan terjadi jika Anda tidur dengan tempat tengkurap. Juga bisa saat Anda tidur telentang dengan tangan di belakang kepala.
Dua tempat tidur itu memang nyaman buat sebagian orang. Tetapi, mengakibatkan saraf di sekitar tangan mendapatkan beban dan tekanan yang besar. Kapasitas saraf juga akan terusik dan memunculkan sensasi ditusuk-tusuk jarum dan mati rasa.
Untungnya, kesemutan bahkan kebas karena tempat tidur yang kurang baik ini tidak tahan lama. Supaya bertambah cepat sembuh, benahi tempat tidur Anda dengan segera dan lepaskan tangan dari semua beban atau tekanan.
2. Lakukan gerakan yang berulang-ulang
Menurut American Society Surgery of The Hand, sindrom carpal tunnel (CTS) ialah masalah kesehatan yang jadi pemicu paling umum tangan kesemutan. Keadaan ini dikarenakan oleh masalah pada saraf median di tangan hingga jadi peka pada tekanan.
Nah, orang dengan keadaan ini rawan mengalami kesemutan sekaligus juga ngilu di sekitar jempol sampai ke pergelangan tangan. Menulis, menulis, memangkas, mengusung barang, naik motor, atau gerakan yang lain yang dilakukan tangan secara berulang-ulang dalam tempo lama mungkin saja penyebab kesemutan pada tangan.
Untuk memudahkan gejala sindrom carpal tunnel, Anda dianjurkan minum obat yang mengandung ibuprofen dan vitamin B1, B6, dan B12 untuk pelihara kesehatan saraf otot. Janganlah lupa, tanyakan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat.
3. Kebanyakan minum alkohol dan merokok
Minum alkohol berlebihan dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan, contohnya penyakit hati dan kanker. Tidak itu saja, jika diimbangi dengan merokok, kebiasaan ini dapat juga jadi pemicu timbulnya kesemutan pada tangan.
Alkohol yang dikonsumsi dalam jumlahnya besar, bisa mengganggu saraf otonom yang mengendalikan peranan badan. Sesaat rokok bisa mengganggu perputaran darah yang kaya oksigen ke tulang dan jaringan. Dampak kombinasi ini tidak cuma memunculkan sensasi kesemutan, dan juga ngilu pada badan.
Bila tangan Anda masih saja kesemutan atau mengalami gejala 3K yang lain, minum pereda ngilu dan kesemutan yang mengandung ibuprofen, vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Kandungan obat dan vitamin neurotropik itu bisa menolong pelihara kesehatan saraf dan otot Anda.
Jangan sangsi untuk konsultasi pada dokter atau psikolog bila Anda kesusahan mengurangi alkohol dan berhenti merokok.
4. Kurang konsumsi makanan memiliki nutrisi
Walau jarang terjadi, minimnya konsumsi vitamin dan mineral tersendiri dapat juga jadi pemicu tangan kesemutan. Satu diantara keadaan yang menyebabkan timbulnya gejala kesemutan pada badan ialah kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 dibutuhkan badan untuk memperhatikan kesehatan saraf, produksi sel darah merah, dan DNA. Biasanya, keadaan ini terjadi pada lanjut usia, orang dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, orang yang jalani diet vegan ketat, atau memiliki masalah makan.
Untuk menghindari keadaan ini, lihat kembali konsumsi nutrisi makanan yang dikonsumsi setiap hari. Naikkan konsumsi ikan, telur, daging merah, dan produk susu. Janganlah lupa imbangi dengan mengonsumsi sayur dan buah. Sediakan pereda ngilu yang mengandung vitamin neurotropik untuk berjaga-jaga jika gejala 3K terjadi. (mus)