WartaPenaNews, Jakarta – Aksi penyerangan tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menjalankan ibadah shalat di Majid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan mendapat kecaman dari anggota DPD RI, Fahira Idris.
Dia mengatakan, aksi penyeraranga dan teros terhadap umat lain yang sedang beribadah terlebih di tempat suci dan di bulan suci adalah tindakan keji, brutal, menginjak hak-hak asasi setara dengan aksi terorisme yang harus dihentikan.
Kecaman dan kutukan saja tidak cukup. Harus ada sanksi dan konsekuensi tegas dari dunia internasional terhadap aksi teror Israel ini terlebih ini bukan kali pertama.
Ditambahkan Fahira, teror dan aksi brutal Israel di Masjid Al-Aqsa sebenarnya bukan hanya terjadi terhadap warga Palestina, tapi juga terjadi terhadap umat muslim di seluruh dunia.
Kecaman dan kutukan dunia terhadap Israel tidak akan mempan apalagi menghentikan aksi teror terhadap warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
Untuk itu, negara-negara Islam diminta menunjukkan solidaritas yang lebih kuat agar kecaman dan kutukan berubah menjadi aksi nyata berupa pemberian sanksi tegas kepada Israel.
“Kebiadaban Israel terhadap warga Palestina sudah di luar nalar dan akal sehat,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/5).
Menurutnya, arogansi, tindakan keji, dan aksi teror yang semakin menjadi-jadi ini harus dihentikan. Sudah saatnya negara-negara yang masih menganggap nilai-nilai kemanusiaan sebagai tiang peradaban dunia berdiri di depan Palestina, bukan lagi di belakang.
“Jika aksi teror dan kejahatan kemanusiaan ini terus berlanjut maka dunia terancam kehilangan pijakan dalam membangun peradabannya saat ini dan ke depan,†sambungnya.
Sejak awal mencaplok dan menjajah Palestina, lanjut Fahira, Israel sama sekali tidak punya niat baik meredakan apalagi mengakhiri kekejamannya terhadap warga sipil Palestina.
Bahkan kejahatan demi kejahatan dan pelanggaran berbagai kesepakatan terus dilakukan Israel, sembari menutup telinganya atas kecaman dunia internasional.
Arogansi seperti ini sangat berbahaya bagi dunia dan kemanusiaan. Dunia terutama negara-negara Barat yang dalam sejarahnya mendukung pendirian Israel harus bertanggung jawab penuh terhadap arogansi dan aksi teror Israel yang semakin menjadi-jadi.
“Setiap saat kejahatan kemanusiaan terjadi di tanah Palestina. Hampir setiap Ramadan aksi provokasi dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa. Israel sangat sadar saat mereka menyerang Al-Aqsa artinya mereka juga menyerang umat Muslim di seluruh dunia dan ini sengaja terus mereka lakukan,” pungkas Fahira. []