WartaPenaNews, Jakarta – Terkait soal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang setuju bahkan ada yang langsung menolak lantaran khawatir nantinya Jakarta akan jadi ‘ghost house’.
Hal tersebut langsung dibantah oleh Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, kota Jakarta tetap akan berkembang menjadi kota bisnis terbesar di Indonesia walaupun ibu kota dipindahkan ke luar Jawa nantinya.
“Jakarta tetap akan berkembang menjadi kota bisnis dan kota utama di Indonesia, belum lagi akan menjadi kota terbesar,†ujar Bambang dalam sebuah forum diskusi, di Kementerian PPN/Bappenas, di Jakarta, Rabu (10/7).
Bambang mengatakan, jika Indonesia harus mengambil contoh dari negara Brasil yang sudah sukses memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Ketika Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016, kota yang diutamakan tetap di Rio, bukan ibu kota.
“Waktu gelar Piala Dunia, karena stadionnya bagi seluruh negara, di Brasilia ada pertandingan dan stadionnya dipakai. Tapi laga finalnya itu dipilih di Stadion Maracana, Rio de Janeiro (bukan di ibu kota Brasilia),†kata dia.
“Jadi artinya memindahkan ibu kota itu jangan dilihat Jakarta bakal jadi sepi. Jakarta akan tetap menjadi Jakarta, justru yang kita harapkan jadi kota bisnis yang besar,†tambahnya.
Seperti diketahui, Indonesia sendiri tengah melamar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dan Piala Dunia 2034. Seandainya lamaran tersebut berhasil, lanjut Bambang, maka Indonesia akan mirip dengan Brasil di 2014 dan 2016.
“Jadi, sekarang Indonesia sedang melamar Olimpiade 2032 dan kemungkinan Piala Dunia 2034, bisa dibayangkan kalau kita benar-benar dapat kesempatan itu, kejadiannya akan mirip dengan Brasil,†tandas dia. (*/dbs)
