WartaPenaNews, Jakarta – Final Liga Champions antara Manchester City dan Chelsea yang akan dihelat pada 29 Mei 2021 resmi dipindahkan dari Istanbul (Turki) ke Porto (Portugal) agar memungkinkan suporter Inggris melakukan perjalanan di bawah aturan pembatasan COVID-19.
Partai final tersebut awalnya akan digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, tetapi Turki pekan lalu masuk dalam ‘daftar merah’ perjalanan Inggris sehingga tidak bisa dihadiri suporter dari negara asal klub itu.
Namun, lokasi pertandingan tersebut telah resmi dipindahkan ke Estadio do Dragao milik FC Porto di Kota Porto, Portugal.
UEFA mengatakan kedua klub finalis akan menerima 6.000 tiket yang akan dijual mulai Kamis (13/5/2021). Akan tetapi, jumlah penonton yang diizinkan untuk menyaksikan pertandingan tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya UEFA ingin memindahkan final ke Stadion Wembley, London, tetapi batal karena sulitnya mendapatkan pengecualian bagi delegasi yang berkunjung, penyiar televisi, dan sponsor ke Inggris.
“Saya pikir kita semua bisa sepakat bahwa kita berharap tidak pernah mengalami tahun seperti yang baru saja kita alami,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis.
“Fans harus menderita lebih dari 12 bulan tanpa kemampuan untuk melihat tim mereka secara langsung, dan mencapai final Liga Champions adalah puncak sepak bola klub,” lanjut dia.
“Menghilangkan kesempatan para pendukung untuk menyaksikan pertandingan secara langsung bukanlah suatu pilihan, dan saya senang kompromi ini telah mencapai kesepakatan,” tambah Ceferin.
Portugal masuk dalam ‘daftar hijau’ pemerintah Inggris mulai 17 Mei 2021, yang berarti para suporter Manchester City dan Chelsea dari Inggris bisa datang ke Portugal untuk menyaksikan pertandingan final itu.
Negara tersebut berada dalam fase terakhir pelonggaran lockdown, dan berharap bisa mencabut pembatasan perjalanan mulai 17 Mei nanti.(mus)