24 April 2025 - 00:19 0:19
Search

FKTP Jakarta Selatan Berkomitmen Berikan Layanan Mudah, Cepat dan Setara

IPOL.ID – Sebagai tindak lanjut hasil pelaksanaan supervisi, buktikan dan lihat langsung (Si-Bling) I yang sudah dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret lalu, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan mengundang seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) provider dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi hasil dari pelaksanaan Si-Bling I pada hari Selasa (4/4).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Diah Sofiawati menyebutkan untuk menyisir seluruh FKTP provider diwilayahnya, pelaksanaan Si-Bling I melibatkan peran aktif seluruh pegawai di internalnya. Pegawai yang melakukan Si-Bling I sudah terinformasi poin-poin yang menjadi penilaian terkait kesesuaian layanan di FKTP, kemudian mekanismenya dilakukan dengan cara Mystery shopper dan bukan sebagai pegawai BPJS Kesehatan.

”Program Si-Bling ini merupakan adopsi dari program internal kami sebagai pemberi layanan publik juga, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kesesuaian alur pelayanan kantor cabang berdasarkan standar yang sudah ditentukan. Melihat cukup efektifnya program tersebut dalam meningkatkan kualitas pelayanan, kami mencoba menerapkan hal yang sama kepada FKTP provider dengan harapan kualitas layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan semakin optimal,” tutur Diah Sofiawati.

Selanjutnya Diah juga menjelaskan target peningkatan mutu layanan fasilitas kesehatan pada Tahun 2023 dimulai dari loket pendaftaran pasien, antara lain terkait pemanfaatan antrean online 100%, tidak memerlukan fotokopi berkas, registrasi lebih praktis menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) dan terdapat informasi berisi petunjuk pendaftaran yang memudahkan peserta.

Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan Si-Bling I Tahun 2023, Diah memaparkan tiga aspek layanan peserta yang belum optimal dari seluruh FKTP provider, pertama masih ditemukan atau 32% FKTP yang tidak menyampaikan pengisian Kessan kepada peserta, kedua masih ditemukan 29% FKTP yang tidak memberikan pelayanan kontak tidak langsung, dan yang ketiga masih terdapat 24% FKTP yang belum memanfaatkan antrean online terkoneksi Mobile JKN.

“Menindaklanjuti hasil Si-Bling tersebut, kami mohon bantuan dan sinergi dari seluruh FKTP supaya dapat meningkatkan komitmennya terhadap aspek-aspek layanan yang masih belum optimal pada unit kerjanya masing-masing yang akan dituangkan dalam berita acara. Sehingga pada muaranya kita semua dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta secara mudah, cepat dan setara,” lanjut Diah Sofiawati.

Disisi lain sebagai Person In Charge (PIC) perwakilan Klinik Kimia Farma Radio Dalam, Laila Mufita menerima baik maksud BPJS Kesehatan untuk memberikan umpan balik dari pemberian pelayanan fasilitas kesehatan kepada peserta. Dirinya menjelaskan bahwa di unit kerjanya sendiri saat ini sudah memperhatikan komitmennya terkait penyediaan papan informasi yang bermuatkan petunjuk pendaftaran serta koten lainnya seputar Program JKN.

“Sebagai FKTP provider, Klinik Kimia Farma Radio Dalam tentunya akan mendukung setiap program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta. Oleh karenanya saat ini kami sedang melakukan penyegaran kembali kepada seluruh petugas klinik khususnya tentang penggunaan NIK sebagai identitas peserta JKN, jadi semua peserta JKN yang datang cukup menunjukan KTP atau KK untuk mendapatkan layanan,” ujar Laila.

Kemudian Laila juga menyebutkan setelah pertemuan dalam rangka monitoring dan evaluasi Si-Bling kali ini, dirinya akan segera meneruskan umpan balik dari BPJS Kesehatan kepada internalnya untuk pembahasan lebih lanjut. Namun pada prinsipnya ia menegaskan Klinik Kimia Farma Radio Dalam siap melakukan pembenahan pada aspek-aspek layanan yang belum maksimal mengacu kepada kebijakan yang berlaku. (Irma)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait