WARTAPENANEWS.COM – Polres Malang menyelidiki dugaan penyebab kecelakaan maut di kawasan Gunung Bromo. Sejauh ini dugaan awal muncul bahwa mobil mengalami persoalan teknis, karena kendala pengereman.
“Diduga karena kendala teknis dari kendaraan namun ini masih kami dalami,” ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, ditemui di kawasan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Selasa dini hari (14/5/2024).
Adis menambahkan, saat ini mobil belum terevakuasi karena masih menunggu derek. Proses evakuasi tidak dilakukan pada Senin malam, karena keterbatasan pencahayaan dan jurang di lokasi yang dalam.
“Mobil belum terevakuasi, proses evakuasi sendiri rencana kami lakukan hari Selasa tanggal 14, di pagi hari bila sudah terdapat lumayan cukup penerangan,” ucapnya.
Pihaknya belum dapat memastikan apakah penyebab kecelakaan yang tewaskan satu keluarga, rombongan pernikahan usai dari Kabupaten Lumajang. Tetapi dari keterangan awal saksi, sopir mobil yakni perempuan bernama Imriti Yasin Alirahbini (51) warga Kedurus, Surabaya, beberapa kali sudah melintasi jalan raya Lumajang – Malang, melalui kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Untuk sopirnya menurut saudara tadi yang kami ambil keterangan, ini sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS, dari arah Lumajang menuju ke arah Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui saat ini,” jelasnya.
Pada peristiwa ini sendiri dikatakan Adis, pengemudi mobil yakni Imriti Yasin tewas seketika di lokasi. Korban ikut terjebak dalam mobil nahas dengan mengalami luka-luka di kepala, sedangkan tiga orang lagi yang meninggal dunia terlempar keluar mobil.
“Yang berada di dalam mobil ini ada pengemudi, kemudian penumpang di samping kiri pengemudi, serta penumpang belakang yakni seorang wanita yang masih mengandung. Kemudian dua orang anak, empat orang lainnya ditemukan di luar kendaraan, dua sudah tergeletak di Jalan Raya, kemudian duanya lagi di area rerumputan,” jelasnya.
Sementara itu, Nur Kholifin kakak korban membantah dugaan adanya kendala teknis di mobil yang dikendarai adiknya Imriti Yasin Alirahbini. Menurutnya, mobil sudah dicek sebelum berangkat dan semuanya dalam kondisi normal.
“Mobil layak. Sering dibawa kemana-mana, cuma medannya memang mungkin belum tahu. Medannya baru pertama lewat situ, jalannya kan turun terus,” kata Nur Kholifin, secara terpisah. (mus)