WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa studi yang sedang dilakukan sejauh ini sudah memberikan bukti positif bahwa menggunakan vaksin campuran aman dan kemungkinan bisa lebih efektif melindung dari COVID-19.
Profesor Robin Shattock, kepala imunitas dan infeksi mukosal di Imperial College London, memberikan penjelasan ilmiah di balik menggabungkan beberapa jenis vaksin berbeda.
“Saat Anda mencampur cara pemberian vaksin, maka sistem imun melihatnya dengan sedikit berbeda,” jelasnya dalam webinar Royal Society of Medicine dikutip laman The Sun.
“Anda mengelabui sistem imun untuk mengatakan, ‘oh kamu sudah melihat sesuatu yang mirip, tapi melihatnya dalam konteks berbeda, dan karenanya kamu mendapat respons berlebihan,” lanjutnya.
Karenanya, Shattock menyimpulkan, proses mencampur vaksin itu membuat Anda mendapat perlindungan terbaik yang penting untuk menjaga imunitas.
Kini, Anda dapat mendaftar untuk mendapatkan vaksin dengan cara praktis melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse). Pulse menyediakan berbagai fitur dan layanan yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi seputar COVID-19, memeriksa kesehatan, hingga mendaftarkan diri dalam program vaksinasi COVID-19 gratis pemerintah sesuai dengan fase yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).
Pulse merupakan aplikasi kesehatan milik Prudential yang didukungoleh teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola kesehatan serta meningkatkan pola hidup sehat. Pulse dapat diunduh secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store.
“Salah satu inisiatif terbaru kami adalah mendukung percepatan program vaksinasi pemerintah dengan memanfaatkan fitur dan layanan yang terintegrasi dalam satu platform Pulse. Melalui Pulse, masyarakat bukan hanya dapat mendaftar program vaksinasi gratis pemerintah di sentra vaksinasi Prudential Indonesia, namun juga menikmati beragam layanan lainnya terkait COVID-19,” ujar Dr. Dian Budiani, Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses informasi mengenai COVID-19, pemeriksaan kesehatan dan gejala penyakit dengan bantuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), konsultasi online dengan dokter sebelum dan sesudah vaksinasi, hingga mendapatkan perlindungan jika terjadi komplikasi pascavaksinasi.(mus)