WartaPenaNews, Jakarta – Prevalensi mata kering di dunia tercatat sekitar 20-50%. Kondisi ini menunjukkan, mata kering merupakan permasalahan kesehatan yang bertumbuh secara signifikan.
Salah satu penyebab utama dari mata kering ini, karena kebiasaan menatap layar gawai dalam waktu yang lama. Sedangkan, masyarakat di Indonesia rata-rata mengakses internet dengan perangkat elektronik selama 8 jam 36 menit per hari.
“Aktivitas dengan atensi visual atau fokus tinggi dalam durasi waktu lama seperti menatap monitor atau gawai menjadi faktor penyebab yang paling sering membuat mata lelah dan kering,” kata Dokter spesialis mata Jakarta Eye Center (JEC) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Ia juga menyebutkan, menatap layar monitor atau gawai tidak memiliki batasan waktu.
Namun, berdasarkan imbauan dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), apabila kita memang butuh bekerja dengan menatap layar berjam-jam bisa melakukan trik 20-6-20.
Artinya, istirahatkan mata setiap 20 menit. Kemudian fokuskan mata ke titik yang jauhnya 6 meter selama 20 detik.
“Melihat fakta tersebut, sebagai produk obat tetes mata, Insto berharap dapat mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk bisa menggunakan gawai sesuai porsinya. Apalagi, gawai sekarang tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga untuk bekerja,” pungkas Weitarsa Hendarto, VP Consumer Healthcare & Wellness and International Operations Combiphar. (boim)
