wartapenanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan duka cita atas meninggalnya mantan Ketua umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii, hari ini. Ganjar mengenang Buya sebagai sosok panutan dan menyejukkan.
“Saya turut berduka. Beliau tokoh yang jadi panutan dan menyejukkan. Beberapa waktu lalu saya sempat menengok beliau dan semangatnya luar biasa,” kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Jumat (27/5).
Ganjar kemudian mengingat pertemuan terakhirnya saat menjenguk Buya di Yogyakarta. Ganjar menuturkan masih sempat bercanda dengan Buya.
“Terakhir waktu saya menengok beliau itu kita masih bercanda-canda, memberikan spirit kepada kita yang muda-muda ini. Beliau memberikan semangat saja, saya tidak bertanya terlalu banyak.” tutur Ganjar.
“Waktu saya masuk ‘Eh, Pak Gubernur. Maskerku mana, aku mau cerita dulu.’ Sampai terakhir ‘Aku difotoin dulu, dong, sama Pak Ganjar,'” ujar Ganjar meniru kata-kata Buya.
Ganjar juga menceritakan pertemuan pertamanya dengan Buya. Ia mengenang saat itu masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada dan menemui Buya di rumahnya.
“Saya waktu mahasiswa minta beliau mengisi ceramah bulan Ramadhan. Kemudian saya ke rumahnya dengan gaya santai sekali,” pungkasnya.
Buya Syafii meninggal dunia pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Buya Syafii sudah beberapa kali dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Pada Maret lalu, Buya sempat dirawat karena mengalami serangan jantung ringan. Kemudian dirawat lagi sejak 14 Mei karena mengeluhkan sesak napas.
Buya Syafii dikenal sebagai ulama dan cendekiawan muslim terkemuka. Tak jarang Buya Syafii memberikan kritik kepada pemerintahan.(mus)
