29 March 2024 - 13:35 13:35

Gara-gara Virus Corona, Dunia Kini Krisis Kondom

WartaPenaNews, Jakarta – Pandemi Virus Corona COVID-19 tak hanya menyebabkan kelangkaan sejumlah alat kesehatan seperti masker wajah, hand sanitizer maupun alat pelindung diri. Saat ini dunia juga sedang menghadapi kekurangan kondom lantaran salah satu produsen terbesar di dunia, Karex Berhad Malaysia, harus tutup operasi sejak pekan lalu.

Karex, yang memproduksi seperlima kondom secara global, harus menutup tiga pabriknya karena imbas karantina wilayah (lockdown) yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia.

Saat ini terjadi kekurangan stok 100 juta kondom yang biasa dipasarkan secara global oleh merek atau brand seperti Durex yang memasok lembaga-lembaga kesehatan seperti Layanan Kesehatan Nasional (National Heath System/NHS) Inggris, atau didistribusikan oleh program bantuan, seperti Dana Populasi PBB (UN Population Fund).

Meski pabrik dibuka kembali sejak Jumat, 27 Maret kemarin, namun terbatas dengan tenaga kerja maksimal 50 persen.

“Butuh waktu untuk mengaktifkan lagi pabrik. Dan, kami akan berjuang untuk memenuhi permintaan pasar hanya dengan setengah kapasitas. Kami melihat adanya kekurangan kondom secara global di mana-mana. Itu sangat menakutkan,” kata Kepala Eksekutif Karex Bhd Malaysia, Goh Miah Kiat, seperti dikutip dari Independent, Sabtu, 28 Maret 2020.

Baca Juga: Pemko Medan Perpanjang Siswa Belajar di Rumah hingga 29 Mei

Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap program kemanusiaan di Afrika, yang menurutnya, mungkin mengalami kekurangan kondom selama berbulan-bulan.

Goh memprediksi, kelangkaan pasokan ini tidak hanya terjadi dalam hitungan dua minggu atau satu bulan, melainkan bisa berbulan-bulan jika keadaan tak membaik.

“Kabar baiknya permintaan kondom masih sangat besar karena suka tidak suka, kondom tetap penting. Saat ini banyak orang yang tidak berencana memiliki anak. Tidak saat ini, di tengah ketidakpastian yang tinggi,” ungkap dia.

Malaysia sejauh ini memiliki 2.161 kasus positif Corona dengan 26 orang mati akibat Virus Corona COVID-19 tersebut. Lockdown sebelumnya telah diterapkan hingga 14 April 2020. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

01
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

02
|
29 March 2024 - 09:09
Nekat, Pejambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi

WARTAPENANEWS.COM -  Peristiwa kejahatan jalanan selalu tidak memadang siapa sasaran. Entah apa yang dipikirkan pelaku menjambret mobil patroli polisi sebagai sasaran. Kapolsek Setiabudi Kompol Firman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di

03