WartaPenaNews, Jakarta – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berencana melaporkan penyelenggara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deliserdang, Sumatera Utara ke polisi. Pasalnya, pihaknya tidak pernah sama sekali mengeluarkan izin penyelenggaraan kegiatan di The Hills Hotel, Sibolangit, beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Edy, panitia yang menggelar acara KLB Demokrat di lokasi tersebut juga sama sekali tidak ada menyampaikan pemberitahuan atau pun pengurusan izin kegiatan yang diketahui mengundang orang banyak.
Sehingga mantan Pangkostrad itu mengaku tidak mengetahui jenis kegiatan yang disebut sebagai KLB oleh Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan tersebut.
” Sumut jangan diadikan ajang kegiatan-kegiatan yang tidak sah. KLB itu ada mekanismenya. Gubernur yang punya wilayah harus diberikan informasi, apalagi gubernur selaku Kasatgas,” kata Edy seperti dilansir dari lama Tribun-Medan.com, Selasa (9/3/2021).
Sekedar diketahui, Moeldoko, Marzuki Alie, Max Sopacua, dkk terlibat dalam KLB.
Edy menegaskan, selama masa pandemi tak dibolehkan ada kegiatan-kegaitan yang mengundang kerumunan. “Saya tidak ada mengeluarkan izin,” sambungnya.
Disinggung mengenai kemungkinan Satgas Covid-19 Sumut melaporkan kegiatan tersebut ke aparat kepolisian,
Edy menyebutkan masih akan memperlajarinya terlebih dahulu. “Nanti kita pelajari. Yang pastinya itu perbuatan tidak benar. Siapa pun dia.
Gubernur selaku kasatgas menjalankan peraturan presiden, jadi tidak diperbolehkan. Apa lagi dia tidak izin,” ucap Edy.
Diketahui, pada Jumat (5/3/2021) digelar KLB Partai Demokrat yang dimotori oleh Jhoni Allen Marbun di The Hills Hotel, Sibolangit. KLB itu juga menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum Demokrat. (rob)
