IPOL.ID – Rakernas kedua yang digelar Partai Golkar di Jakarta membahas sejumlah isu. Strategi pemenangan partai menjadi isu krusial menghadapi pileg 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, partainya optimistis menghadapi pileg mendatang.
“Rakernas ini juga dilaksanakan di tengah-tengah tahapan pemilu, maka konsentrasinya adalah Kita memantapkan seluruh agenda pemenangan pemilu yang tentunya tidak lepas dari bagaimana Golkar mempersiapkan infrastruktur Partai. Jadi dalam Rakernas ini kita ingin menegaskan, menyampaikan kepada publik bahwa partai Golkar sangat siap menghadapi pemilu dengan semua instrumen,” katanya.
Dikatakan Doli, optimisme itu dikarenakan instrumen partai yang semakin solid di struktur formal yang dihasilkan dari mulai munas, musda di setiap provinsi Kabupaten/Kota, Kecamatan, desa kelurahan sampai ke tingkat TPS. “Jadi kami sekarang sudah melakukan konsolidasi sampai tingkat TPS,” imbuhnya.
Dari sisi formasi bacaleg yang didaftarkan ke KPU RI dan KPUD se- Indonesia, kordinator pemenangan pemilu Partai Golkar itu mengungkapkan partainya sudah melakukan seleksi ketat. “Proses seleksinya selama dua tahun ini mulai rekrutmen 200 persen, dari seluruh tingkatan dan semua dapil. Jadi ada 40.452 itu yang kita seleksi dan kemudian sampai pada kemarin ada 20.200-an yang kita daftarkan ke KPU tanggal 1-14 Mei kemarin,” paparnya.
Selain itu, Golkar pun sudah membentuk badan khusus, yakni badan saksi nasional Partai Golkar. “Nah ini juga sudah bekerja selama 2 tahun dan kemudian sekarang sudah melakukan proses konsolidasi di setiap TPS. Kita membentuk ada 10 orang di setiap TPS, yang nanti dua dari 10 itu akan menjadi saksi di setiap TPS. Saksi luar dan saksi dalam,” katanya.
Diagendakan, Rakernas kali ini DPP Golkar akan mendengarkan laporan dari setiap DPD provinsi mewakili juga DPD Kabupaten Kota yang terkait dengan hal-hal tersebut.
“Semua instrumen ini bertugas sampai nanti pada Februari 2024 adalah untuk memenangkan seluruh agenda Golkar. Pertama tentu pileg minimal kita punya target, seperti yang disampaikan untuk kedua kalinya oleh Ketum, yaitu 20 persen atau ekuivalen dengan 116 kursi DPR sama seragam dengan DPD Provinsi, Kabupaten Kota 20 persen juga minimal akumulatif gitu ya, kemudian juga tentu memenangkan Pilpres,” tutupnya. (Sofian)
