WartaPenaNews, Jakarta – PT Sharia Multifinance Astra atau yang lebih dikenal dengan sebutan AMITRA membuka lima kantor cabang pertama. Pembukaan dilakukan serentak pada Senin (1/2) di lima titik, yaitu Jakarta Pusat, Bekasi, Semarang, Malang, dan Pekanbaru.
Titik-titik tersebut mewakili lima provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur serta Riau.
Surat izin ini berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor S-670/NB.22/2020 tertanggal 29 September 2020, dan melalui pertimbangan berdasarkan ketentuan Pasal 41 dan Pasal 42 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan (POJK 28/2014).
Dalam acara peresmian tersebut, masing-masing kantor cabang PT Sharia Multifinance Astra turut menghadirkan satu hingga dua konsumen pembiayaan syariah dengan menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini dalam suasana pandemi Covid-19 dan masih diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Peresmian dilakukan secara simbolis langsung oleh masing-masing Kepala Cabang dan perwakilan karyawan cabang dengan pemberian souvenir, salah satunya berupa Alquran Mushaf Haji dan Umrah.
“Alhamdulilah, di awal tahun PT Sharia Multifinance Astra mendapat penghargaan sebagai Multifinance Syariah Terbaik 2021 oleh salah satu Lembaga. Awal bulan Februari 2021 ini meresmikan pembukaan 5 cabang pertama secara sederhana. Semua ini memberi makna bahwa kami semakin memperkuat komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat secara lebih luas, khususnya dalam memberikan kemudahan masyarakat melakukan pendaftaran Haji maupun keberangkatan Umrah dengan fasilitas pembiayaan syariah,†tutur Presiden Direktur PT Sharia Multifinance Astra Inung Widi Setiadji.
“Insya Allah, bila kondisi pulih dari pandemi Covid-19 nanti, kami berharap dan punya keyakinan bahwa pembiayaan syariah ini akan berkembang baik, apalagi pemerintah beberapa waktu terakhir sangat mendorong ekonomi syariah di negeri ini yang mayoritas umat Islam dan terbesar di dunia,” kata Inung.
“Semua mengakui, begitu juga kami, bahwa potensi ekonomi syariah, termasuk pembiayaan syariah sangat besar ke depan di Indonesia. Semoga PT Sharia Multifinance Astra, yang merupakan perusahaan syariah pertama di Grup Astra, mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi di Indonesia ke depan,†tambah Inung.
Menurut Inung, sebelum pandemik Covid-19, trend haji maupun umrah terus meningkat. Pada tahun 2018 jumlah jamaah haji mencapai 679.945 orang di Indonesia. Angka itu naik menjadi 730.2235 orang pada tahun 2019 serta turun hampir separuhnya pada tahun 2020, yakni 410.850, orang, karena kondisi pandemi.
Kuota haji ini memang harus dilakukan, karena minat dan calon jamaah haji yang cukup tinggi, selain kuota yang diberikan ke Indonesia sekitar 200.000-an setahun. “Untuk itu kami memfasilitasi para calon jamaah haji dengan memastikan pemorsian hajinya melalui pembiayaan syariah bagi yang belum mendaftar,†jelas Inung.
Sementara itu, data keberangkatan umrah tahun 2018 tercatat 1.050.000 orang, kemudian tahun 2020 mencapai 1.260.000 dan tahun lalu, karena sebagian besar penyelenggaraan umrah dan haji sangat dibatasi akibat pandemi, jumlahnya turun menjadi 252.000.
Senada dengan Inung, Direktur PT Sharia Multifinance Astra Yulian Warman menjelaskan, kuota haji ini memang perlu dilakukan oleh para calon yang berniat berangkat haji, karena kuota haji itu minimal memastikan calon haji sudah masuk daftar tunggu, apalagi lama antrean atau daftar tunggu rata-rata provinsi di Indonesia sudah relatif panjang.
“Bahkan ada lama antrean jamaah haji Indonesia di atas 30 tahun, yakni di provinsi Kalimantan Selatan, yakni selama 33 tahun,†ungkap Yulian Warman.
Untuk melayani para jamaah calon haji, brand Amitra, baik yang dijalankan Unit Usaha Syariah (UUS) FIFGROUP, maupun PT Syaria Multifinance Astra, bekerjasama dengan 16 perbankan Syariah, sementara untuk melayani umrah bekerjasama dengan 337 mitra, yakni travel biro resmi yang benar-benar sudah mempunyai kualitas pelayanan tinggi.
“Kami berdoa dan berharap, bahwa pembukaan cabang di lima wilayah ini adalah untuk memberikan pelayan yang lebih baik sekaligus untuk mengantisipasi bila pandemi Covid-19 berakhir. Kami ingin membantu untuk mewujudkan niat para calon jamaah haji dan umroh untuk berangkat ke Baitullah. Selain itu kami akan memperkenalkan beberapa produk baru seperti aqiqah, pembiayaan qurban dan lain-lain nanti,†tambah Yulian.
Pembukaan lima kantor cabang pertama PT Sharia Multifinance Astra disambut baik oleh perwakilan calon konsumen yang hadir dalam acara peresmian tersebut. Salah satunya Sumu Zanarofah yang berharap dengan adanya kantor cabang PT Sharia Multifinance Astra, segala urusan terkait pembiayaan Syariah semakin lancar dan mudah. (wsa)