WartaPenaNews, Jakarta – Guncangan gempa bumi yang terjadi di Jawa Timur pula dirasakan penduduk di Pulau Lombok, dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (19/9/2019).
Berdasar pada data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi magnitudo 5,6 pada waktu 14.06 WIB, ada pada 6,40 Lintang Selatan dan 111,84 Bujur Timur atau 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jawa timur, dengan kedalaman 656 kilometer.
Gempa bumi susulan dengan magnitudo 6,0 terjadi pada waktu 14.31 WIB. Pusat gempa bumi ada pada 58 kilometer Barat Laut Tuban, Jawa timur, pada kedalaman 648 kilometer. Gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Asyriani, salah seorang penduduk Kota Mataram, akui merasakan guncangan gempa, hingga lari keluar rumah untuk menghindari beberapa hal yang tidak dibutuhkan.
“Gue sudah sempat teriak gempa… gempa. Beberapa anak yang sedang terlelap sontak terjaga dari tidurnya dan turut lari keluar rumah,” kata ibu dua anak itu, seperti diambil Di antara.
Asyriani pula akui merasakan guncangan gempa bumi dua kali. Jarak waktunya tidak berlalu lama setelah gempa pertama.
Guncangan gempa bumi pula dirasakan di lima kabupaten di Pulau Sumbawa, NTB.
“Guncangan gempa merasa sampai Palibelo, Bima,” kata Suryani, melalui pesan singkat whats app grup, BMKG Bima.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan gara-gara guncangan gempa bumi di Jawa timur yang merasa sampai NTB.
Penjelasan dari BMKG, gempa bumi di Jawa timur yang dirasakan sampai di NTB, dikarenakan kedalaman gempa bumi itu 656 kilometer (masuk persyaratan gempa bumi dalam).
Persyaratan gempa bumi dalam kedalamannya lebih dari 300 kilometer. Bila gempa bumi itu dalam dan magnitudonya besar, jadi efek guncangan di permukaannya pula luas. (mus)