23 April 2025 - 01:05 1:05
Search

Getaran Gempa Jepara Terasa Sampai Kemana-mana, Ini Penjelasannya

WartaPenaNews, Jakarta – Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa bumi dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di Laut Jawa pada Selasa pagi guncangannya dirasakan di wilayah yang sangat luas.

Menurut dia, gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa tersebut guncangannya dirasakan di sebagian Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera bagian selatan.

Guncangan akibat gempa tersebut dirasakan hingga beberapa daerah di Indonesia. Misalnya di Jawa Timur, getaran dirasakan kuat di wilayah Karangkates dan Nganjuk.

Baca Juga: Gempa Jepara Terasa Hingga Wilayah Kediri

Kemudian, Daerah Istimewa Jogjakarta, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Boyolali. di Jawa Barat, getaran juga dirasakan hingga kawasan Pangandaran dan Garut. Warga Krui, Sekincau, dan Semaka di Lampung juga melaporkan adanya gempa

Bahkan gempa Jepara ini merembet hingga Gianyar, Kuta, Denpasar, dan Karangasem serta Lombok Barat dan Mataram di Nusa Tenggara Barat.

“Karena saking dalamnya hiposenter gempa maka spektrum guncangan yang dirasakan dalam wilayah yang luas,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam siaran pers BMKG.

Menurut dia, gempa yang terjadi pukul 05.54 WIB di laut sekitar 85 km arah Utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah, pada kedalaman 539 km itu disebut sebagai deep focus earthquake.

Baca Juga: Jepara Digoyang Gempa 6,1 SR, Tapi Tidak Dirasakan Warga

Gempa itu terjadi karena slab lempeng Indo Australia yang menunjam dan menukik di bawah Laut Jawa menggantung dan kemudian putus akibat adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault) akibat tarikan lempeng ke bawah, katanya.

Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait