WartaPenaNews, Jakarta – Ketua KOWANI, Giwo Rubianto Wiyogo mengingatkan kepada perempuan Indonesia untuk memperbaiki kualitas diri sehubungan dengan perannya selaku isteri dan ibu selama masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Seribu Perempuan Meninggal
Hal ini dikutip Giwo dari hasil penelitian yang menyebut selama 3 bulan belakangan, sebanyak 1000 wanita meninggal di Perancis dan Meksiko, bukan karena Covid-19, melainkan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
KDRT menurut Giwo, sebagai efek diberlakukannya PSBB.
Giwo memperkuat hasil penelitian tersebut dengan kejadian serupa di Indonesia. “Semasa
menjabat sebagai Ketua KPAI, pernah ada penelitian KDRT pada isteri dan anak, yang lebih sering terjadi pada hari libur Sabtu dan Minggu. Walau data dari YLBH Apik dan Komnas Perempuan, belum terlihat ada kenaikan yang signifikan dari kasus KDRT selama PSBB, namun Giwo khawatir sudah banyak terjadi, tapi belum dilaporkan korban. Hal ini dimungkinkan korban tidak memiliki akses untuk melaporkan KDRT, “ujar Giwo.
Untuk menghindari KDRT, Giwo berpesan kepada seluruh wanita Indonesia agar bisa mengambil hikmah dari musibah ini.” “Manfaatkan momen ‘Stay at Home’ , untuk meningkatkan kualitas diri. Peran isteri dan ibu yang multitasking dapat dioptimalkan melalui spirit cinta yang tulus buat anak dan suami. Bagi suami yang terkena PHK, peran isteri menjadi utama, untuk membesarkan hati suami. Berikan spirit dan bersama-sama memikirkan solusi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Kiranya kiat lawas yang terbukti efektif dapat diterapkan dengan saling asih, asah, asuh.” (bud)
