6 May 2024 - 04:34 4:34

GMP Kenalkan Sashiko: Teknik Jahit Ala Jepang Bisa Jadi Ide Bisnis Kawula Muda Depok

Para generasi muda mengikuti pelatihan diajarkan Pemateri, Asri Restuningsih selaku Owner Asriku Kreasi untuk memahami teknik Sashiko menjahit ala Jepang, digelar oleh Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) di Gedung Kartini Taman Wiladatika di Jl. Jambore, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (19/5) siang. Foto: GMP

IPOL.ID – Di era revolusi industri 4.0, kawula muda semakin dituntut untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai wadah, salah satunya pelatihan. Seperti halnya di wilayah Kota Depok, Jawa Barat generasi muda harus memiliki bekal tersebut.

Nah, untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Para kawula muda di Kota Depok digandeng untuk mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan yang terpendam.

Sejurus akan hal tersebut, sukarelawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menggelar pelatihan bertajuk ‘Upskill Sashiko’ di Gedung Kartini Taman Wiladatika di Jl. Jambore, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (19/5).

“Tujuan kami mengadakan upskill untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di Kota Depok. Selain dapat membuat jahitan secara mandiri, menggunakan, mereka juga bisa mengaplikasikannya sendiri,” tutur Koordinator Daerah GMP Depok, Indra Nurdin, Jumat siang.

Berbekal bahan-bahan seperti kain, benang sulam lokal, gunting, grid, dan lainnya, puluhan kawula muda fokus mempraktikan teknik Sashiko (tikam kecil) tersebut untuk membuat patch jahitan.

Indra menerangkan, bila nantinya sudah menguasai teknik menjahit dari Jepang ini, kawula muda dapat mengkreasikan pakaian ataupun sepatu bekas menjadi lebih bernilai dan memiliki nilai estetika.

“Harapannya pemuda-pemudi ini bisa berbagi kepada teman-temannya atau keluarga juga mungkin bisa membuat Sashiko ini untuk diri sendiri dan juga untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan ke depan,” kata Indra.

Perlu diketahui bahwa Sashiko merupakan teknik jahitan atau sulam tradisional Jepang. Teknik ini digunakan sebagai penguatan nilai estetika serta pemanis tampilan untuk baju, denim (jeans), atau media-media lainnya.

Dalam kesempatan itu, Pemateri, Asri Restuningsih selaku Owner Asriku Kreasi menjelaskan, untuk memahami teknik Sashiko tidaklah sulit, hanya perlu memahami pola vertikal, horizontal, serta diagonalnya.

Menurut dia, untuk hasil karya menggunakan teknik sulam ala Jepang tersebut memiliki nilai yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dia berharap kawula muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis kedepan.

“Saya berharap anak muda bisa lebih maju, lebih bisa kreatif gitu dengan bahan lokal tapi menggunakan teknik dari Jepang yaitu Sashiko bisa mengangkat mereka untuk belajar tentang Sashiko dan mengembangkannya menjadi sebuah bisnis,” harap Asri.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Eka Riani, 25, mengaku tertarik dengan Sashiko. Meski tidak mudah, dia berencana akan menekuni teknik tersebut supaya nantinya bisa mendapatkan pendapatan harian.

“Iya ini susah banget jadi saya ada banyak gitu kan (polanya). Iya kayanya mau coba terus di rumah deh terus jual online gitu,” tutup Eka. (Joesvicar Iqbal/msb)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03