27 April 2024 - 23:20 23:20

Hadapi Kemungkinan Resesi di Tahun 2023 dengan Investasi di Dua Instrumen Ini!

Logam mulia. (ilustrasi: Freepik.com)

Wartapenanews.com – Akhir-akhir ini bertebaran berita mengenai dunia yang akan tertimpa oleh resesi pada tahun 2023. Jika benar prediksi tersebut terjadi, maka akan adanya kemerosotan ekonomi yang tidak menutup kemungkinan Indonesia pun terkena dengan dampaknya.

Bagi yang belum tahu, resesi merupakan istilah yang digunakan dalam menggambarkan keadaan dimana adanya perputaran ekonomi suatu negara yang berubah menjadi lambat ataupun buruk.

Perputaran ekonomi bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama bahkan bisa dalam tahunan dikarenakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) suatu negara yang menurun dalam periode dua kartal dan berlangsung secara terus menerus.

Sehingga apabila suatu negara mengalami kegiatan ekonomi yang kian menurun secara terus menerus dalam dua periode, maka dapat dikatakan terjadinya resesi pada negara tersebut.

Ketika terjadinya resesi, tentu banyak hal yang terjadi pada faktor perekonomian. Mulai dari yang berkaitan dengan negara, perusahaan, hingga kita sebagai para pekerja ataupun dengan status lainnya. Adapun dampak yang ditimbulkan salah satunya dengan adanya PHK dimana menyebabkan beberapa pekerja akan dilepas statusnya dari karyawan menjadi seseorang yang harus menganggur dalam beberapa waktu.

Tentunya, selain dampak tersebut ada beberapa dampak lagi yang tak diduga-duga. Maka dari itu itu, untuk menghadapi potensi dampak resesi, sebaiknya seorang individu memiliki dana darurat. Dana darurat ini tentunya perlu dipersiapkan agar seseorang dapat terlindungi atau pun melanjutkan kehidupan karena sebuah peristiwa yang di luar dugaan seperti salah satunya resesi, dimana keadaan resesi merupakan salah satu keadaan yang tidak kita inginkan.

Salah satu instrumen yang paling sering digunakan sebagai dana darurat adalah tabungan dari rekening bank lainnya, dimana rekening ini memang terkhusus untuk menabung. Namun, pada umumnya kerap sekali kita suka kebablasan dengan mengambil sedikit demi sedikit uang karena lebih mudah dicairkan sehingga uang di tabungan cukup rawan terpakai untuk kebutuhan bulanan.

Maka dari itu, Anda bisa mencari instrumen investasi yang likuid setara dengan rekening bank namun memiliki potensi yang lebih menguntungkan sebagai dana darurat Anda. Kira-kira apa saja instrumen investasi yang aman saat resesi? Simak ulasan di bawah ini!

Tabungan Emas

Sejak zaman dahulu, emas ini dikenal sebagai produk investasi yang paling aman dan tidak rawan jatuh bahkan pada saat-saat krisis moneter sekali pun. Nilai jual emas juga dikatakan memiliki potensi yang kuat sebab cenderung stabil dari tahun ke tahunnya bahkan menunjukkan tren yang positif.

Harga emas cenderung naik disebabkan oleh investor yang lebih menyukai emas dibandingkan uang kertas sehingga tidak heran pada saat nilai dollar turun, nilai emas justru naik. Resiko emas dapat dikatakan cenderung kecil dikarenakan tingkat volatilitasnya yang tidak besar sehingga, aman dipakai dalam jangka panjang.

Pada resesi di tahun 2020, tepatnya saat pandemi Covid-19 dimana perekonomian dunia lumpuh, harga emas dunia di pasar spot justru melonjak sebesar 25, 01%, menjadikan emas sebagai salah satu aset dengan kinerja terbaik pada saat itu.
Emas menjadi sarana yang terbilang ideal jika dipilih sebagai salah satu sarana untuk menempatkan dana darurat. Disarankan untuk memilih emas yang berbentuk logam mulia atau emas batangan sebab jenis emas tersebut dikatakan dapat bertahan dari gempuran inflasi dan tergolong cukup likuid.

Selain itu, emas pun bisa digadaikan ketika Anda hendak mendapatkan uang secepat mungkin namun tidak ingin kehilangan emas tersebut. Untuk harga emas antam hari ini dimulai dari 500 ribuan. Jika berminat Anda bisa membelinya melalui marketplace terpercaya dan teraman yakni Blibli.

Obligasi Negara

Obligasi merupakan instrumen investasi berikut yang bisa menjadi pilihan. Obligasi negara merupakan investasi yang banyak digemari karena lebih memiliki kecenderungan yang aman dibandingkan instrumen keuangan lainnya, apalagi jenis obligasi pemerintah (government bonds) dalam bentuk SBN maupun Surat Berharga Negara.

Selain itu, berinvestasi lewat obligasi pemerintah pun dikatakan cenderung aman sebab Undang-Undang menjamin bahwasannya adanya pengembalian 100 persen dana kepada para investor dan ada pula potensi untuk mendapatkan pendapatan lewat kupon yang nantinya akan dibagikan secara berkali. Sehingga menjadikan instrumen investasi yang satu ini dapat dikatakan lebih aman dibandingkan dari saham karena dijamin oleh pemerintah.

Walaupun obligasi pemerintah tidak sepenuhnya kuat selama resesi ekonomi namun, sifat beli-tahan (buy-and-hold) serta pembayaran kupon yang stabil tentunya lebih menarik bagi seorang investor yang tidak terlalu menyukai volatilitas di pasar yang penuh risiko.

Hal ini dilihat pada tanda-tanda resesi yang meningkat di tahun 2020, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) seri acuan tenor 10 tahun meningkat hingga 8,3% lalu kembali jatuh ke level 6% di kala pemulihan terjadi. Kondisi di bulan Juni lalu menunjukkan bahwa imbal hasil yang ditawarkan kembali meningkat dan mencapai posisi 7,287% beriring dengan adanya ketidakpastian global yang kian meningkat.

Nah itu dia sekiranya dua instrumen investasi yang bisa menjadi pertimbangan Anda untuk menghadapi kemungkinan terjadinya resesi di tahun 2023 nanti. Berdoa saja semoga kemungkinan tersebut tidak terjadi. Simpan uang baik-baik, belanja di UMKM dengan sewajarnya, dan tentukan instrumen investasi Anda dari dini! (Rian)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03