WartaPenaNews, Jakarta – Haikal Hasan mengklarifikasi munculnya tuduhan jika dirinya menyalahkan enam pemuda Palestina yang memicu serangan militer Israel di jalur Gaza pada penghujung Ramadan 1442 lalu.
Menurut Haikal Hasan, ada dua orang yang membela Israel. Pertama, orang gila. Kedua, orang yang sudah murtad pindah ke agama Yahudi.
“(Saya) gak pernah bela Israel, apalagi dukung,” tegas Haikal Hasan dalam rekaman videonya yang beredar, Selasa (18/5/2021).
Haikal menambahkan, bahwa sejak tahun 2005 dirinya sudah aktif dan bergabung dengan kelompok pembebasan Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsa.
Dia menganggap banyak pihak termakan isu dari video wawancaranya di sebuah stasiun televisi swasta dengan menyatakan bahwa dirinya membela Israel.
“Jadi banyak yang kemakan isu oleh kelompok jahat dengan memotong (video) dari lengkapnya,” ujar Haikal.
Padahal, kata Haikal Hasan, penjelasannya merupakan awal mula terjadinya konflik sebelum serangan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina di wilayah Gaza.
“Itu ada sekelompok manusia bejad, jahat, laknaktullah, yang merebut tanah milik umat Islam Palestina di Sheikh Jarrah,” ujar Haikal Hasan.
Menurut Haikal Hasan, peristiwa inilah yang menjadi pemicu konflik antara Israel-Palestina yang telah banyak memakan korban.
Sebelumnya diberitakan Haikal Hasan mengatakan bahwa pemicu ketegangan antara Israel-Palestina disebabkan ada 3 polisi Israel ditimpuki enam pemuda Palestina.
“Pemicunya ada 3 polisi Israel ditimpuki enam pemuda Palestina. Ini Fakta,†kata Haikal Hassan di tvOne beberapa waktu lalu.
Padahal serangan pemuda itu terhadap tentara zionis dipicu oleh upaya Israel yang menyerobot tanah milik warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Belakangan, peryataan Haikal Hasan ini menjadi ramai dan muncul anggapan jika Haikal menuduh enam pemuda itu sebagai pemicu serangan tentara zionis Israel ke pemukiman warga Palestina. (rob)