wartapenanews.com – Harga bahan pangan dan beberapa bumbu dapur di pasar tradisional di Manado mulai naik jelang puasa Ramadhan. Pantauan di pasar tradisional, kenaikan harga terjadi sebesar 10 hingga 25 persen untuk beberapa jenis komoditas seperti beras, tepung, minyak kelapa dan bumbu masakan.
Sejumlah pedagang menyebutkan adanya kenaikan harga karena mereka harus mengikuti kenaikan harga barang dari agen dan distributor yang memasok stok bahan.
“Minyak kelapa, gula, tepung, dan hampir semua bumbu masakan naik harga. Harga mulai naik tiga hari ini dari agen. Salah satu adalah minyak kelapa, stoknya dibatasi, setiap pedagang hanya mendapatkan segelon minyak goreng curah, tidak boleh lebih,†kata Etfin Tumurang, salah satu pedagang.
Etfin pun mengakui juka pemicu naiknya harga tersebut karena sudah mendekati bulan ramadhan atau bulan umat islam beribadah puasa. Dikatakannya, hal ini memang sudah sering terjadi ketika menjelang hari besar keagamaan.
“Kami ini pedagang, kalau dari agen atau distributor harganya naik, ya kita juga harus menyesuaikan. Kalau tetap jual pakai harga lama, ya kita rugi,” ujarnya kembali.
Sementara itu, beberapa warga yang ditemui di pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk melakukan kontrol kenaikan harga-harga kebutuhan utama tersebut.
“Saya minta pemerintah kalau boleh segera turun lapangan dan melakukan monitoring terhadap harga-harga kebutuhan pangan dan bumbu dapur di pasar tradisional. Jangan sampai tidak terkontrol dan akhirnya memberatkan kami masyarakat kecil,†ujar Amelia Lumangkun, warga Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan II.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Manado, Hendrik Warokka, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait untuk melakukan monitoring termasuk evalusasi terhadap pergerakan kebutuhan masyarakat, baik di pasar tradisonal dan swalayan di Manado.
“Tentunya kita tetap akan melakukan monitoring, termasuk akan melakukan operasi pasar ke depannya,” ujar Hendrik kembali. (mus)