20 April 2024 - 01:10 1:10

Harga Emas Melesat USD 31,2 setelah Fed Tak Segera Naikkan Suku Bunga

emas

WartaPenaNews, Chicago – Harga emas melambung pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor menyambut komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, setelah pertemuan kebijakan dua hari yang menyatakan bahwa bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, melesat USD 31,2 atau 1,73 persen menjadi ditutup pada USD 1.835,8 per ounce. Ini adalah penyelesaian tertinggi untuk emas sejak 16 Juni dan persentase kenaikan satu hari terbesar sejak 6 Mei.

Sementara itu, emas berjangka untuk pengirim Agustus menetap 1,8 persen lebih tinggi pada 1,831,2 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Rabu (28/7), emas berjangka turun tipis 10 sen AS atau 0,01 persen menjadi USD 1.799,70 per ounce, setelah naik USD 0,6 atau 0,03 persen menjadi USD 1.799,80 pada Selasa (27/7).

Powell mengatakan pasar kerja AS masih memiliki “beberapa alasan untuk dibahas” sebelum tiba saatnya untuk menarik kembali dukungan bank sentral terhadap ekonomi.

“Anda akan melihat inflasi memanas bergerak maju, karena Fed lebih fokus pada lapangan kerja dan tidak akan melawan mereka dalam waktu dekat, dan itu adalah lingkungan yang positif untuk logam mulia,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

“Ini bukan reli tipe flash-in-the-pan (sesuatu yang tiba-tiba), tetapi yang lebih berkelanjutan karena tidak ada yang menghalangi emas,” katanya lagi.

Memperkuat pandangan Powell, data menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 6,5 persen di kuartal terakhir, di bawah perkiraan kenaikan 8,5 persen oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Suku bunga AS yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Menambah dukungan emas, indeks dolar tergelincir ke level terendah satu bulan.

“Meningkatnya ketidakpastian kebijakan moneter, inflasi, dan meningkatnya risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendukung permintaan aset-aset safe-haven,” kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Harga emas rata-rata akan sedikit di atas level mereka saat ini di 1.830 dolar AS per ounce untuk sisa tahun ini, sebelum turun pada 2022, jajak pendapat Reuters menunjukkan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 90,5 sen atau 3,64 persen, menjadi ditutup pada USD 25.782 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD 9,5 atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada USD 1,067,6 per ounce. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03