21 April 2025 - 03:53 3:53
Search

Harga Tertinggi Bawang Putih Tak Lebih dari Rp30 Ribu/Kg

WartaPenaNews, Jakarta – Melalui operasi pangan yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/5), menetapkan harga bawang putih di seluruh Indonesia paling tinggi Rp30 ribu/kilogram (kg).

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laju inflasi selama April 0,44 persen. Rinciannya tertinggi pada kelompok bahan makanan 1,45 persen.

Untuk bawang merah dan bawang putih memberikan andil besar terhadap inlfasi, yakni kenaikan bawang merah 22,93 persen dengan andil sebesar 0,13 persen ke inflasi. Sedangkan harga bawang putih naik 35 persen dengan andil ke inflasi sebesar 0,09 persen.

“Kami sudah siapkan stok dua kali lipat 100 ribu ton. Jadi tidak ada alasan harga bergejolak. Kami berikan target harga bawang putih maksimal Rp30 ribu/kg. Antara 25-30 ribu/kg. Tidak boleh melewati itu,” kata Amran.

Menteri Amran mengancam, jika para perusahaan importir melanggar komitmen yang telah disepakati maka pemerintah akan mem-blacklist atau tidak boleh impor bawang putih lagi.

“Siapa-siapa yang telah menandatangani tadi tidak berkomitmen, urusannya ini panjang. Kami pastikan kami sudah sepakat. Dia juga bersedia untuk di-blacklist (jika melanggar), tidak lagi mengimpor bawang putih,” ujar Amran.

Sejauh ini, catatan Kementan telah mem-blacklist sebanyak 56 perusahaan importir yang ketahuan mempermainkan harga bawang putih. Tindakan tersebut dilakukan agar harga bawang putih tetap stabil.

“Dan kami minta para importirnya bertanggung jawab sampai ke konsumen. Memantau bawangnya masing-masing, berapa harga dijual di tingkat konsumen,” ucap Amran.

Selain bawang putih, Menteri Amran juga memastikan pasokan cabai merah dan bawang merah mencukupi selama Ramadan dan Lebaran 2019. Sebab Kementan telah menyiapkan sentra produksi cabang merah dan bawang merah di 30 kabupaten.

“Sekitar 30 kabupaten kita siapkan sebagai sentra cabai merah dan bawang merah,” ungkap Amran.

Kedua komoditas itu, kata Amran, sentra produksi yang cocok adalah di Brebes, Malang, dan Nganjuk. Karena itu, Amran memastikan untuk kedua komiditas itu dipastikan pasokan mencukupi dan harganya pun relatif stabil. “Cukup. Lebih dari kebutuhan,” ucap Amran. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait