WARTAPENANEWS.COM – Dokter Qory Ulfiyah (37) bersama 3 anaknya masih berada di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. Kondisi kesehatan mereka juga sudah membaik.
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, hari ini Qory bersama anaknya akan menjalani pemeriksaan kesehatan psikologis.
“Saat ini sudah membaik dan terkait kondisi psikis dan mentalnya sedang kami dalami. Tim ahli psikologi juga sudah kami undang untuk melakukan pendalaman terdapat keadaan psikis dan mental,” ujarnya kepada wartawan, Senin (20/11).
Sampai saat ini Qory masih belum mau pulang ke rumahnya baik di Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, maupun ke Perumahan Metro Residence, Cibinong, Bogor.
Alasannya, Qory masih trauma pulang ke rumah dan lebih memilih tinggal sementara di Unit PPA Polres Bogor.
“Masih di sini, sesuai dengan yang bersangkutan juga. Minta diamankan, dilindungi. Sebetulnya belum mau pulang ke rumahnya karena masih trauma, tidak mau pulang ke Tasik karena masih kerja di sini,” jelasnya.
Berdasar pemeriksaan polisi, Willy Sulistio (39), suami Qory, kerap melakukan KDRT. Bahkan saat Qory hamil 6 bulan, ia disiksa secara verbal dan fisik. Saat ini Willy berstatus tersangka dan ditahan polisi.
“Korban hamil 6 bulan, menerima kekerasan rumah tangga. Korban merasa ketakutan dan itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah, yaitu untuk mencari perlindungan,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Polres Bogor, Jumat (17/11).
“KDRT sering berulang. Kami menemukan bukti di mana penjual bubur tahu kejadian tersebut,” ujar Rio.
Qory meninggalkan rumahnya di Perumahan Metro Residence, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (13/11). (mus)
