WartaPenaNews, Jakarta -Â Â Merencanakan untuk hamil kembali setelah keguguran tidaklah mudah. Akan ada beberapa pertanyaan yang berkecamuk dalam kepala Anda. Contohnya, kapan waktu yang tepat untuk kembali hamil, perlukah jalani program hamil spesial setelah keguguran, dan berapakah besar efek keguguran untuk kedua kalinya.
Tetapi, jangan biarlah hal ini mematahkan semangat Anda. Tiap wanita yang mengalami keguguran tetap memiliki peluang untuk hamil kembali. Namun, ada sejumlah hal yang butuh Anda perhatikan selama merencanakan kehamilan kembali.
Langkah yang butuh dilakukan setelah keguguran?
Langkah awal dan penting yang butuh Anda kerjakan setelah mengalami keguguran ialah pastikan rongga rahim sudah bersih dengan melakukan kuret. Kemudian, Anda butuh jalani rangkaian kontrol dan pelajari oleh dokter.
Kontrol dan pelajari semestinya dilakukan sesegera mungkin untuk cari pemicu dari keguguran dengan maksimal. Jangan tunda sampai berbulan-bulan setelahnya karena hal ini justru menyulitkan dokter Anda untuk tahu faktor pemicu keguguran.
Faktor-faktor pemicu keguguran ini bertindak besar dalam memastikan jenis program hamil yang Anda lalui dan persiapannya setelah keguguran.
Beberapa faktor yang mungkin saja pemicu keguguran, yakni:
ibu hamil berumur lanjut
kelainan pada janin
kelainan bentuk rahim dan rongga rahim
masalah metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Tetapi, banyak juga masalah keguguran terjadi tanpa pemicu yang diketahui dengan jelas. Karena itu itu, penting untuk dikomunikasikan dengan dokter kandungan anda untuk mempersiapkan kehamilan selanjutnya.
Apa ada kontrol spesial yang butuh dilakukan?
Pelajari yang dilakukan setelah keguguran pada dasarnya tidak jauh berlainan dengan kontrol untuk wanita yang merencanakan kehamilan.
Cara yang digunakan bisa berbentuk USG transvaginal, tes darah, MRI, dan kontrol keadaan rahim. Cara yang diambil biasanya akan disesuaikan oleh dokter kandungan dengan keadaan masing-masing ibu.
Waktu paling baik jalani program hamil setelah keguguran
hamil setelah vasektomi
Waktu paling baik merencanakan kehamilan berlainan pada setiap wanita, bergantung faktor-faktor tersebut:
1. Kehamilan sebelumnya
Apabila kehamilan sebelumnya terjadi dengan mudah, karena itu kehamilan selanjutnya harus dapat terjadi dalam 6 bulan sampai 1 tahun setelah keguguran. Anda tidak harus tunda terlalu untuk hamil kembali, seandainya semua efek kehamilan sudah teratasi.
Buat wanita yang baru hamil setelah beberapa tahun menikah karena masalah fertilitas, Anda tidak harus menanti bertahun-tahun untuk hamil kembali. Mungkin langsung masuk dalam program kehamilan intens ialah pilihan yang bijak seandainya pemicu keguguran sebelumnya dapat diidentifikasi.
2. Efek kehamilan
Bila Anda memiliki diabetes, hipertensi, dan obesitas, semua keadaan ini harus dikontrol dulu sebelum hamil kembali. Unsur efek yang tidak teratasi dapat beresiko buat ibu dan janin, bahkan menggagalkan program hamil setelah keguguran.
Anda baru dapat hamil kembali dengan aman setelah gula darah teratasi, tekanan darah normal, dan berat badan mencapai angka baik. Oleh karenanya, waktu yang tepat untuk hamil kembali akan beragam pada setiap wanita.
3. Pembersihan rongga rahim
Ada dua cara yang digunakan untuk bersihkan rongga rahim, yaitu dengan kuret dan obat-obatan. Cara kuret biasanya semakin banyak diambil karena semua jaringan yang sisa dalam rahim dapat dibikin bersih dengan cepat, peluang untuk menyisakan jaringan yang lebih dikit.
Sebaliknya, bersihkan rahim dengan obat-obatan memang tambah murah dan mudah. Tetapi, cara ini terkadang tidak dapat bersihkan rahim dengan sempurna hingga memerlukan tindakan kuret pada akhirnya.
Jika rahim tidak segera bersih karena itu kehamilan selanjutnya akan susah terjadi. Apabila terjadi komplikasi seperti infeksi dan perlengketan, tentu saja akan memperlama proses terjadinya kehamilan selanjutnya.
Perlukah jalani program hamil spesial setelah keguguran?
bidan atau dokter kandungan
Program kehamilan terbagi dalam tiga jenis, yaitu secara alami, inseminasi bikinan (IUI), dan bayi tabung (IVF). Program hamil yang akan ditempuh tentu saja akan tergantung pada keadaan pasangan suami istri.
Bila kehamilan sebelumnya terjadi secara alami, Anda bisa merencanakan kehamilan seterusnya dengan cara yang sama. Begitupun buat Anda yang hamil dengan program inseminasi bikinan atau bayi tabung, karena itu bisa segera mengulang-ulang program hamilnya.
Tiap program memiliki kelebihan, kekurangan, dan risikonya masing-masing. Apapun jenis program yang Anda lalui, keberhasilannya tetap tergantung pada usaha Anda pada mengatur berbagai faktor efek kehamilan.
Strategi menahan keguguran terjadi kembali
Sesudah mengalami keguguran, Anda mungkin akan konsentrasi cari program hamil untuk merencanakan kehamilan seterusnya. Akan tetapi, yakinkan Anda pun melakukan berbagai hal supaya keguguran tidak terjadi kembali.
Berikut banyak hal yang aku anjurkan untuk menahan keguguran di masa datang:
Lakukan kontrol prakehamilan untuk menjumpai efek kehamilan sejak dini, termasuk kelainan.
Mengatur gula darah, tekanan darah, berat badan, dan keadaan lain yang bisa merubah kehamilan.
Konsumsi makanan bergizi imbang dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Aktif bergerak dan olahraga.
Suami juga bisa bertindak aktif dengan beberapa cara. Diantaranya berhenti merokok, mengikuti istri jalani hidup sehat, dan jaga berat badan baik karena obesitas dapat menurunkan kualitas sperma dan akhirnya tingkatkan efek keguguran.
Anda dan pasangan semestinya cari tahu semakin banyak tentang persiapan kehamilan dari beberapa sumber paling dipercaya, contohnya dari karya buku aku yang berjudul “Papa Mama Siap Hamilâ€.
Secara umum, tidak ada periode atau program hamil spesial yang butuh Anda lalui setelah keguguran. Jika badan Anda dan pasangan sehat, dan faktor efek lain sudah dikontrol, karena itu kehamilan seterusnya bisa direncanakan segera tanpa butuh tunda terlalu lama.
Jadi, jangan berkecil hati. Selalu ada peluang buat Anda untuk coba kembali.  (mus)