21 April 2025 - 12:00 12:00
Search

Heboh Kabar Pemecatan Novel Baswedan, Netizen Sebut KPK Hancur di Era Jokowi

WartaPenaNews, Jakarta – Kabar yang menyebutkan pemecatan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK lainnya karena tidak lolos hasil tes wawancara kebangsaan terkait peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi perbincangan hangat para netizen.

Salah satu netizen dengan akun Twitter, Partai Socmed menilai pemecatan Novel Baswedan merupakan bagian dari skenario agar kasus korupsi bisa aman dari kejaran penyidik KPK yang berintegritas.

“Sebuah pembunuhan berencana. Diawali dengan revisi UU KPK yang menetapkan pegawai KPK sebagai PNS, lalu diikuti dengan screening para pegawai lama yang datang ke pesta korupsi mereka. Puas-puaskanlah Gusti mboten sare!, ” cuit Partai Socmed seperti dikutip situs berita terkini.id, Selasa (4/5/2021).

Netizen Partai Socmed juga menyebut pemecatan Novel Baswedan adalah sejarah kelam hancurnya KPK di zaman Presiden Jokowi.

“Sejarah akan mencatat kehancuran KPK terjadi pada masa pemerintahan Jokowi dan beliau menjadi bagian aktif di dalamnya. Sejarah tidak akan mengingat berapa banyak jalan tol dan bandara dibangun, tetapi kehancuran KPK beserta dekadensi bangsa yang diakibatkannya,” tuturnya.

Ia memberikan penghormatannya kepada Novel Baswedan yang telah berjuangan membongkar kasus korupsi di Indonesia.

“Hormat kami kepada Novel Baswedan dkk. Kalian sudah berjuang dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Kalian sudah didasarkan segalanya untuk negeri yang kalian cintai ini, ”ucap Partai Socmed.

Sementara Novel mengungkapkan, ada puluhan pegawai lembaga antirasuah terancam dipecat lantaran tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan yang merupakan bagian dalam seleksi alih status pegawai KPK jadi ASN.

“Iya, katanya begitu (dipecat),” ujar Novel Baswedan, seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (4/5). []

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait