4 July 2025 - 05:20 5:20
Search

Holding BUMN Geothermal, Pengamat; PGE Punya Pengalaman Pengelolaan Energi Panas Bumi

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana akan menunjuk PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjadi pimpinan Holding BUMN Geothermal. Dua anak usaha PLN itu adalah PT PLN Gas & Geothermal (PLN G&G) dan PT Indonesia Power menjadi anggota holding.

Pemerintan melalui Kementerian BUMN akan mengusahakan penyerahan aset kedua anak usaha PLN itu ke PGE secara bertahap dimulai pada awal Agustus 2021.

Terkait penunjukan ini, pengamat energi dari ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro berpendapat ditunjuknya PGE sebagai perusahaan induk atau holding lantaran kegiatan hulu panas bumi PGE tentu lebih memiliki infrastruktur dan pengalaman. Hal inilah yang melandasi pemerintah menunjuk anak perusahaan Pertamina tersebut.

“Dalam hal kegiatan hulu panas bumi PGE tentu lebih memiliki infrastruktur dan berpengalaman. Mungkin itu yang menjadi basis pemerintah memilih PGE. Dari kajian kami juga ditemukan bahwa porsi investasi terbesar dari pengusahaan listrik panas bumi ada di hulu, yaitu sampai tahap memproduksikan uap. Sehingga PGE sejajar dengan Pertamina di sektor geothermal,” jelas Komaidi ketika dimintai komentarnya terkait holdingnisasi PGE, Sabtu (31/7/2021).

Berdasarkan kajian lembaga yang dipimpinnya, ReforMiner, Komaidi berpendapat bahwa pengusahaan listrik panas bumi berbeda dengan pembangkit listrik yang lain seperti dari batubara, minyak, atau gas. Panas bumi tidak bisa diangkut dan pembangkit harus dibangun di lokasi yang sama.

Menurut Komaidi, aksi penggabungan ini akan berdampak terhadap konsolidasi aset perusahaan tersebut serta peningkatan kinerja PGE sebagai perusahaan sumber energi panas bumi.

Pembentukan hoding ini juga mengacu pada rencana pengembangan panas bumi dalam lima tahun hingga enam tahun ke depan. Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang panas bumi dua kali lipat dari kapasitas terpasang saat ini.

Pemerintah menargetkan, dari kapasitas terpasang saat ini yang mencapai 1,2 GW nantinya setelah holding terbentuk, maka kapasitas dapat meningkat hingga 2,5 GW. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait