22 April 2025 - 14:47 14:47
Search

Holding BUMN Mikro Picu Suku Bunga Pegadaian Turun 1,5 Persen

Jakarta, WartaPenaNews – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan, rencana Kementerian BUMN membentuk holding ultra mikro (UMKM) berpotensi membuat suku bunga pinjaman PNM dan Pegadaian turun karena biaya operasionalnya berkurang.

Sunarso memprediksi, suku bunga PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bisa turun 3 persen. Sedangkan suku bunga PT Pegadaian (Persero) turun sekitar 1,5 persen.

“Efisiensi ini akan bisa terjadi dengan dua cara. Pertama, ekses likuiditas dari BRI yang tiap hari itu secondary reserve Rp150 triliun ditempatkan di money market dengan yield 3 persen, sedang pendanaan PNM dan Pegadaian masih instrumen loan dengan bunga di atas 5 persen,” kata Sunarso dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (2/2/2021)

Kedua adalah meng-issue instrumen dengan bunga yang lebih rendah karena dijamin oleh BRI. “Jadi keuntungan pertama adalah mengefisienkan cost of fund; yang kedua adalah mengefisienkan overrated cost karena jaringannya bisa digunakan bersama-sama,” kata Sunarso.

Sunarso menegaskan, penurunan tingkat bunga pembiayaan ini akan memiliki selisih yang sangat jauh jika dibandingkan lembaga lain atau bahkan yang diberikan oleh rentenir.

Sebab, nantinya pembentukan holding ini akan semakin memperbesar sebaran perusahaan ke pengusaha ultra mikro yang jumlahnya 30 juta dan belum tersentuh lembaga keuangan formal. “Coba liat berapa mereka dapat dana dimana. Mereka ambil dari rentenir ambil 4 kembali 6 dan kembali pertahun bisa 100%-500%,” tegas dia.

Sunarso melanjutkan, peleburan ini akan membantu masing-masing perusahaan untuk bisa fokus ke bidangnya masing-masing. “PNM jadi makin fokus di grup lending dan menangani yang belum layak ke bank. Pegadaian makin fokus digadai yang memberikan pinjaman berdasarkan hukum gadai,” katanya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait