WartaPenaNews, Meksiko – Peristiwa horor terjadi di sebuah jalan di negara bagian Zacatecas Utara, Meksiko. Di sana, ditemukan 14 jenazah korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh organisasi kejahatan narkoba atau gengster.
Dugaan ini mencuat karena di lokasi kejadian merupakan markas geng-geng kriminal yang selama ini dikenal saling bermusuhan.
AFP melaporkan, pertama ditemukan, mayat-mayat itu tergeletak di sisi jalan. Mereka terbungkus selimut dan diikat dengan pita perekat. Kuat dugaan, mereka disiksa sebelum akhirnya dibunuh.
Jaksa penuntut umum Zacatecas, Francisco Murillo mengatakan, empat dari 14 mayat itu berhasil diidentifikasi. Keempatnya diketahui berasal dari kota Juan Aldama. Kota ini terletak 150 kilometer (90 mil) di utara Fresnillo, tempat korban ditemukan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban adalah orang-orang yang dilaporkan hilang dari wilayah tersebut. “Mereka adalah orang-orang yang menghilang dari wilayah itu beberapa hari yang lalu,” terang Murillo.
Zacatecas selama ini dikenal sebagai salah satu rute penyelundupan narkoba dari Meksiko menuju Amerika Serikat. Polisi menyatakan, wilayah ini sejak lama diperebutkan oleh tiga geng kriminal lokal yang masih terkait dengan jaringan dua kartel narkoba paling kuat di Meksiko, yakni Sinaloa dan Generasi Baru Jalisco (CJNG).
Persaingan sengit geng ini sempat memuncak pada Rabu lalu. Perang berdarah terjadi antara Geng Sinaloa dengan kartel lainnya. Dalam peristiwa itu, 16 orang tewas.
Kekejaman geng narkoba kelompok ini tidak hanya menimpa warga sipil. Kepala Kepolisian Mexico City Omar Garcia Harfuch pernah terluka. Bahkan dua dua anak buahnya tewas dalam serangan oleh sekelompok geng bersenjata api. Sadisnya lagi, seorang wanita yang kebetulan lewat di lokasi kejadian juga ikut terbunuh.
Garcia Harfuch mengalami tiga luka tembak dan terkena serpihan granat. Polisi Meksiko menuduh serangan itu dilakukan oleh kelompok CJNG yang selama ini dikenal kejam.
Sebenarnya, pemerintah Meksiko telah melancarkan operasi pembubaran geng ini sejak 2006 silam. Namun, upaya penangkapan yang dilakukan pihak keamanan selalu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Tercatat, sudah lebih dari 290.000 nyawa melayang dalam upaya pemberantasan geng narkoba di sana. (wsa)
