29 March 2024 - 13:03 13:03

Hujan, Waspadai Lahar Dingin Gunung Ili Lewotolok

WartaPenaNews – Lewoleba – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) menyatakan bahwa potensi lahar dingin akibat erupsi Gunung Api Ili Lewotolok bisa saja terjadi akibat hujan dengan intensitas yang tinggi di puncak gunung itu.

“Potensi lahar dingin bisa saja terjadi karena memang produk dari erupsi 29 November yang lalu akan terkonsentrasi di lereng Gunung Ili Lewotolok dan jika hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan banjir lahar dingin di aliran-aliran sungai yang terhubung dari gunung ini,” kata Penyelidik Bumi Madya PVBMG Bandung Ugan Siang kepada ANTARA saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, di Desa Laranwutun.

Ugan mengatakan hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat atau warga yang rumahnya berada tepat di jalur-jalur aliran sungai yang terhubung dengan Gunung Ili Lewotolok karena sangat berbahaya.

Ia menyebutkan bahwa sungai-sungai yang berasal dari gunung Ili Lewotolok berdasarkan pemantauan mereka, berada di Kali Mati, lalu kali di Desa Lamawolo dan juga Kali Jontona yang semuanya berada di kawasan rawan bencana (KRB) atau zona.

“Oleh karena itu kalau terjadi hujan dengan intensitas besar maka direkomendasikan agar warga menjauhi sungai, kali mati atau jalur aliran air dari gunung. Sebab bisa jadi kena dampak langsung bahaya sekunder dari gunung api,” ujar dia.

Sejak erupsi pada 29 November lalu hingga saat ini, Ili Lewotolok belum mengeluarkan lava pijar, namun material vulkanik seperti batu-batuan kerikil dan debu vulkanik sudah keluar dari kawah tersebut.

(PVBMG) menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus berlangsung pada Kamis siang.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan, erupsi terjadi pada pukul 03.54 Wita.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut, terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik.

“Erupsi disertai gemuruh lemah dan sinar api kurang lebih 20 meter di atas puncak kawah,” kata petugas pos pemantauan Bobyson Lamanepa dalam laporannya.

Aktivitas gunung apinya juga hingga kini masih tergolong cukup tinggi yang terindikasi dari masih terekamnya gempa dan letusan.

“Oleh karena itu masyarakat yang berada di radius 4 kilometer yang masuk zona merah harap segera menghindar dan masuk ke zona aman, yakni enam kilometer dari puncak gunung,” ujar dia.(wsa/ant)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 08:35
Polisi Bakal Periksa Bos yang Izinkan Sopir Truk di Bawah Umur hingga Celaka di Halim

WARTAPENANEWS.COM - Polda Metro Jaya mengaku akan mendalami sosok bos yang memperkerjakan MI (17), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di gerbang Tol Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kabid Humas

01
|
29 March 2024 - 08:13
Lurah di DIY Ingin Lurah 2 Periode Bisa Maju Lagi

WARTAPENANEWS.COM - Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta, Nayantaka, menyambut baik pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, di mana ada perubahan masa jabatan lurah dari

02
|
29 March 2024 - 07:29
Diduga Kasus Pelecehan Seksual, Mantan Ketua DPD PSI Jakbar Dipolisikan

WARTAPENANEWS.COM - Mantan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat (Jakbar) ANL dipolisikan atas dugaan pelecehan seksual, oleh seorang wanita berinisial W (29). Laporan dilakukan di Polda Metro Jaya

03