23 April 2024 - 19:19 19:19

IDEAS Prediksi Angka Kemiskinan Tahun Ini Berpotensi Meningkat

Jakarta, WartaPenaNews – Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksi angka kemiskinan di Indonesia akan bertambah pada tahun 2020 ini. Hal ini dipicu oleh terjadinya kenaikan di beberapa sektor, seperti BPJS, tarif dasar listrik, tarif tol, harga bahan pokok, dll.

“Saya nggak tahu juga tapi kemungkinan (naik) kecil. Jika tahun lalu 9,4%. Tahun ini bisa 9,5%-9,7% atau bisa juga turun. Ini baru perkiraan saya,” kata Direktur IDEAS Yusuf Wibisono usai diskusi publik tentang kemiskinan di Indonesia di Pasar Minggu, Selasa (14/1/2020).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada 2019 berjumlah 25,14 juta jiwa atau 9,41%. Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk berpengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan pada tahun sebelumnya.

Sebelumnya, pada paparannya, Yusuf menyampaikan transisi dari miskin ke sejahtera adalah proses yang sangat sulit, terjal, dan berliku. Apalagi jika garis kemiskinan dinaikkan. Padahal, sudah barang tentu semakin bertambahnya era, garis kemiskinan juga semakin meningkat.

Di samping itu, anak-anak dari keluarga miskin semakin sulit mengejar status ekonomi orangtuanya. Keluarga kelas menengah sangat rentan terhadap guncangan ekonomi, terutama mereka yang minim akan tabungan ataupun aset. Pikiran mereka terfokus bukan untuk bagaimana menjadi kaya, melainkan bagaimana untuk tetap bertahan hidup.

Sementara, kalangan keluarga kelas atas sudah tak pernah terpikir bagaimana besok bisa makan. Yang terpikir adalah bagaimana menjadikan status keluarganya tetap berada di posisi atas serta semakin meningkat di generasi anak cucunya.

“Kesenjangan ekonomi dari dulu hingga kini tetap saja ada. Jika diperhatikan, orang-orang kapitalis yang di atas adalah kalangan-kalangan mereka sendiri”, papar Yusuf sembari menunjukkan daftar orang-orang kaya di Indonesia.

Bisa dilihat memang, fakta di mana orang-orang terkaya di Indonesia saat ini adalah orang atau bagian dari keluarga terkaya pada masa sebelumnya.

“Mereka semua ini saling berkaitan. Kelak anak-anaknya juga tentu akan saling terkoneksi di antara mereka-mereka ini. Jadi, jika ingin naik ke kelas atas ya harus mampu menjangkau orang yang di atas. Mempunyai jalur perkenalan misalnya, atau kerja sama, atau bisa juga pernikahan”, lanjutnya.

Sementara peneliti IDEAS, Nur Rosifah memaparkan, menurut data yang dihimpun oleh IDEAS dari IFLS (Indonesia Family Life Survey) dalam rentang 21 tahun (1993-2014), ditemukan bukti empiris bahwa kelompok kaya jauh lebih mampu mempertahankan kesejahteraannya dibandingkan kemampuan mobilitas vertikal si miskin. Untuk mencapai kuadran II dari kuadran I sangatlah sulit. Sedang yang turun dari kuadran III ke kuadran IV sangat sedikit. Data tersebut membuktikan bahwa untuk mencapai kesejahteraan dari kemiskinan sangatlah sulit. Sedangkan yang sudah kaya, sedikit yang terjatuh ke kelompok rentan miskin.

“Dari 3.319 anak yang besar di keluarga tidak miskin pada 1993, 96,6 persen diantaranya mampu menjaga tingkat kesejahteraannya dan tidak miskin pada 2014. Hanya 3,4 persen diantaranya yang jatuh menjadi miskin. Si kaya memiliki peluang jauh lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan ekonominya dibandingkan si miskin,” papar Nur Rosifah.

IDEAS mencoba melakukan simulasi kenaikan garis kemiskinan dua kali lipat untuk memastikan bahwa kelompok miskin benar-benar telah sejahtera. Namun hasilnya terlihat jelas bahwa memang sangat sulit bagi kelompok miskin untuk naik ke kelas yang lebih tinggi.

Dengan standar kemiskinan yang lebih tinggi, dari 2.120 anak yang besar di keluarga miskin pada 1993, hanya 57,8 persen diantaranya yang mampu naik ke kelas yang lebih tinggi pada 2014. Sedangkan 42,2 persen diantaranya tetap miskin. Dengan standar kemiskinan yang lebih tinggi, dari 1.612 anak yang besar di keluarga tidak miskin pada 1993, 80,7% diantaranya mampu bertahan sebagai kelas menengah di 2014. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03